PENTING! Menaker Sebut Perusahaan Otomotif Korea Selatan Minta Tenaga Kerja Indonesia, Ini Kuotanya

13 April 2023, 15:05 WIB
Menaker Ida Fauziyah sebut Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai membutuhkan 50 tenaga kerja terampil asal Indonesia. /

BERITASOLORAYA.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan jika negeri gingseng, Korea Selatan (Korsel) saat ini membutuhkan tenaga kerja terampil Indonesia. Mereka dibutuhkan untuk bergabung di Perusahaan Otomotif, Hyundai dengan kuota 50 orang.

Untuk memenuhi permintaan tersebut dan melahirkan tenaga terampil, dibutuhkan pelaksanaan berbagai pelatihan demi membekali anak negeri.

Kemnaker bekerja sama dengan berbagai pihak secara khusus menciptakan pelatihan yang rencananya akan digelar di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Serang, Provinsi Banten.

Baca Juga: Mantan Rektor UNS, Koento Wibisono Tutup Usia, Jamal Wiwoho: Kami Banyak Belajar dari Kepemimpinan Almarhum

Hal itu disampaikan oleh Menaker Ida Fauziah saat turut hadir dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenaker, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), dengan Hyundai Heavy Industry (HHI), berlokasi di Kantor Kemnaker, Senin, 10 April 2023)

MoU yang ditandatangani tiga belah pihak antara Kemenaker, Ditjen Binalavotas dan HHI itu menjadi tindak lanjut atas kunjungan kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang diwakili langsung oleh Menaker Ida Fauziyah ke Korea Selatan tahun 2022 lalu.

Menaker menyampaikan juga jika ruang lingkup dari MoU antara Binalavotas dan HHI berfokus pada pengembangan pelatihan vokasi serta sertifikasi dalam bidang kejuruan listrik, las dan pengecatan.

Baca Juga: HORE, THR 2023 Karyawan Swasta Segera Cair, Menaker Atur Jadi 3 Kategori, Besarannya Beda?

Tentunya pelatihan ketiga bidang yang akan dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) nantinya menggunakan standar produksi yang diterapkan oleh HHI.

Hasil awal dari penandatanganan MoU ini merupakan, akan diselenggarakan piloting program yang dapat diikuti dengan jumlah 50 orang, yang nantinya dapat menerima pelatihan kejuruan las di BBPVP.

 

“Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para lulusan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk ditempatkan di HHI atau anak perusahaannya di Korea Selatan,”ujar Menaker Ida Fauziyah.

Baca Juga: Loker Terbaru Bulan Maret 2023, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Posisi Part Development Staff...

Ia kemudian menambahkan kembali, umumnya para tenaga kerja yang berminat sebelumnya telah terlebih dulu menyelesaikan pelatihan keahlian terampil sebelum mengikuti pelatihan di BBPVP.

Dengan demikian, di BBPVP nanti mereka biasanya akan mengambil pelatihan sesuai sektor yang diminati. Dari sana, mereka akan mengantongi hasil sertifikasi dari lembaga yang berwenang untuk bekal bekerja di Negeri Gingseng..

Di Korsel nanti, dengan keterampilan dan hasil sertifikasi mumpuni menurut Menaker Ifa Fauziyah, para tenaga kerja telah dalam kondisi siap untuk mendukung perkembangan perusahaan otomotif HHI.

Baca Juga: Hyundai Siaga Mudik 2022, Layanan 24 Jam Selama Libur Lebaran

Menaker menyebutkan jika para peserta pelatihan di BBPVP nantinya telah mengantongi sertifikasi yang diakui secara nasional, dan dapat menunjukkan bahwa para pekerja sejumlah 50 orang tersebut telah kompeten dan layak menempati posisi pekerjaan tertentu di Perusahaan HHI, Korsel.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Tags

Terkini

Terpopuler