- Terdampak bencana sosial
- Daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
Baca Juga: Update Program Kemdikbud untuk Guru dan Kepsek, Mulai 6 Februari 2023. Cek Selengkapnya
TKG merupakan tunjangan dengan besaran sebesar 1 kali gaji pokok. Tidak seperti TPG, TKG diberikan kepada guru sertifikasi maupun non sertifikasi.
Penyaluran TKG juga dilakukan setiap triwulan dalam 1 tahun anggaran.
Ketiga adalah tambahan penghasilan. Tunjangan ini juga tidak mensyaratkan sertifikasi sehingga guru ASN non sertifikasi juga berhak mendapatkan tunjangan ini.
Namun, soal besaran, tidak seperti TPG dan TKG. Tunjangan tambahan penghasilan diberikan sebesar Rp250 ribu per bulan kepada guru non ASN yang tidak menerima tunjangan profesi.
Tunjangan Honorer Non Sertifikasi
Bukan hanya guru ASN non sertifikasi yang bisa mendapatkan tunjangan setara 1 kali gaji pokok. Guru honorer pun punya kesempatan.
Pertengahan bulan Desember tahun 2022, Kemdikbud telah mengeluarkan SK Penerima Tunjangan Khusus Nomor 1387.1304/J5.3.2/TK/T2/2022.
Surat tersebut mengonfirmasi sebanyak 56.358 guru ASN maupun honorer atau non ASN menerima tunjangan khusus guru (TKG).
Dikutip dari portal resmi Puslapdik Kemdikbud, tunjangan ini diberikan kepada guru ASN dan honorer yang bertugas di daerah khusus.
Baca Juga: Pelatihan Digital Gratis dari Kominfo, Pendaftaran Bulan Februari 2023, yuk, Intip Ada Apa Saja
“Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan guru di daerah khusus agar mereka dapat memberikan pelayanan pendidikan terbaik, “ kata Plt. Direktur Jenderal GTK Kemendikbud Ristek, Nunuk Suryani.
Kebijakan pemberian tunjangan merujuk kepada PP nomor 41 tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru dan dosen, tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan kehormatan profesor.
Adapun besaran tunjangan ini adalah 1 kali gaji pokok bagi guru ASN dan honorer yang sudah memiliki SK Inpassing.
Sementara bagi honorer yang belum inpassing, diberikan tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan.***