Maksudnya adalah toko tidak ada ransparansi terkait dengan hal spesifikasi, seperti berat dan harga karena customer wajib tahu juga mengenai produk emas yang dibeli, apakah itu sesuai atau tidak.
Sehingga pada saat pembelian seringkali barang yang datang tidak sesuai dengan timbangan dan juga pembeli harus mengetahui mengenai kadar emas yang dibeli.
Misalnya, terdapat toko emas yang memberikan kisaran harga untuk perhiasan dengan kadar 70 persen, juga adanya pengaruh model lama dan model baru pada perhiasan akan mempengaruhi harga.
Baca Juga: Nonton BLACKPINK Cuma Karena FOMO? Emang FOMO Itu Apa? Simak Penjelasannya di Sini
Adanya perkiraan harga dari kadar emas, model, hingga keluaran pabrik terkenal akan membuat customer bisa memperkirakan harga yang pantas untuk perhiasan yang akan dibeli.
2. Konsistensi Pernyataan Toko
Adanya konsistensi pada pernyataan toko saat membeli atau penjual perhiasan emas akan membuat customer percaya dan yakin.
Baca Juga: Kapan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Cair? Simak Jadwal Resmi Pencairan TPG Melalui Ini
Sebaliknya ketika adanya pegawai yang memberikan pernyataan tidak sama antara pegawai satu dan yang lain, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan, terlebih ketika harga yang dibicarakan berubah-ubah.
Misalnya, pada saat kita membeli perhiasan emas kadar 70 persen yang pada saat itu misalnya berharga Rp500.000, kemudian ada orang lain yang menanyakan hal yang sama, tapi pegawai mengatakan harga yang berbeda, dan pasti toko ini harus diwaspadai.
3. Memiliki Track Record Buruk
Baca Juga: Tidak Ada PHK Massal, Pemerintah Siapkan 700 Ribu Formasi untuk Tenaga Honorer