Network
BERITASOLORAYA.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Menko PMK Muhadjir Effendy Menyebutkan pemerintah akan melakukan sejumlah agenda jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, yaitu penyaluran bantuan sosial atau bansos serta pemberian diskon perjalanan mudik. Ini penjelasan lebih lanjut.
Pemerintah melalui Kemenko PMK melakukan penyaluran sejumlah bansos kepada masyarakat kurang mampu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal itu disampaikan oleh Menko PMK saat ditemui awak media, Kamis 7 April.
Menko Muhajir Effendy juga menyebutkan tujuan penyaluran tersebut agar masyarakat kurang mampu juga turut merayakan Hari Raya umat Islam tersebut.
Baca Juga: Penjualan Online Dilarang, Kemendag Kini Musnahkan Pakaian Bekas Impor Seharga Rp118 Miliar
“Kemudian agar masyarakat tidak mampu dapat ikut bergembira merayakan Idul Fitri maka pemerintah akan menyediakan bantuan sosial,” ujar Muhadjir usai melaksanakan Rapat Koordinasi terkait Kesiapan Pelaksanaan Idul Fitri 1444 Hijriah bertempat di Mabes Polri, Jakarta.
Disampaikan olehnya, hingga saat ini bantuan sosial dengan kuantitas sebanyak 10 kilogram (kg) beras tersebut sudah mulai disalurkan kepada sejumlah 21.000 kepala keluarga (KK) tidak mampu.
“Bantuan sosial berupa beras, sekarang sudah mulai tersalurkan, dan diberikan kepada 21 juta kepala keluarga dan keluarga penerima manfaat, masing-masing 10 kg,” jelasnya.
Di Kesempatan yang sama Menko PMK juga membicarakan terkait persiapan pemerintah dalam mengatur keamanan, ketertiban dan kelancaran dari lalu lintas perjalanan mudik Lebaran 2023,
Baca Juga: Mengintip Pendapatan pembalap MotoGP Termahal, Marc Marquez. Sekali Balapan Bayarannya Rp9 miliar
Tahun ini Muhadjir Effendy menyebutkan jika pemerintah telah menetapkan slogan atau "tagline" untuk mudik tahun ini yang berbunyi, “Mudik Aman dan Berkesan".
Ia juga menyebutkan akan ada peningkatan signifikan jumlah masyarakat yang melaksanakan mudik pada Idul Fitri tahun ini. Hasil survei Kementerian Perhubungan menyebutkan terdapat 123,8 juta orang melakukan perjalanan.
Jumlah tersebut lebih banyak 38,8 juta daripada jumlah pemudik di tahun lalu yang hanya mencapai 85 juta orang.
Muhadjir melanjutkan, oleh karena itu diperlukan persiapan yang memadai dan rencana aksi dari setiap kementerian/lembaga yang berkaitan agar pelaksanaan mudik Hari Raya Idul Fitri 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Salah Satu Istri Rasulullah, Sayyidah Hafsah binti Umar bin Khattab
Hal ini sesuai terhadap arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya agar semua pihak dapat turut andil dalam menyiapkan sebaik-baiknya demi menekan jumlah insiden ataupun kecelakaan.
“Apalagi kecelakaan yang fatal dan betul-betul bisa membikin mereka yang akan mudik dan akan merayakan Idul Fitri tahun ini betul-betul bisa merasakan kegembiraan, dijauhkan dari hal-hal yang membikin tidak gembira,” kata Muhadjir.
Muhadjir menambahkan demi dukung agenda mudik di tahun 2023 ini agar berjalan dengan aman dan lancar, pemerintah telah memberlakukan diskon pada perjalanan udara juga biaya tol.
terkait hal itu, ia menyebutkan pemberian diskon akan dijelaskan oleh Menteri PUPR secara lebih lanjut. Diskon 20 persen rencananya akan diberikan sejak H-5 dan H-6 serta pada arus balik di H+6 dan H+7.***
