Network
BERITASOLORAYA.com - Program penyaluran bantuan sosial atau bansos adalah program yang paling ditunggu oleh masyarakat.
Pada 2024, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan sejumlah bansos yang bertujuan mendukung daya beli masyarakat.
Ada 5 bansos yang merupakan program dari pemerintah pusat. Bansos itu adalah PKH, BPNT, PIP, BLT EL Nino, dan bantuan beras 10 kilogram.
Pada 2024, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan sejumlah bansos yang bertujuan mendukung daya beli masyarakat.
Ada 5 bansos yang merupakan program dari pemerintah pusat. Bansos itu adalah PKH, BPNT, PIP, BLT EL Nino, dan bantuan beras 10 kilogram.
Meskipun pemerintah menyalurkan banyak bansos, tetapi tidak semua orang mendapatkan bantuan itu karena penerima bantuan ditentukan oleh kriteria tertentu.
Khusus bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat, jangan berkecil hati.
Pemerintah DIY membuat program bansos lokal yaitu Jaminan Sosial Lanjut Usia atau JSLU 2024.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Instagram @humasjogja, Selasa 30 Januari 2024, JSLU adalah program yang dijalankan pemerintah DIY untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat lanjut usia atau warga usia 60 tahun ke atas.
Khusus bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat, jangan berkecil hati.
Pemerintah DIY membuat program bansos lokal yaitu Jaminan Sosial Lanjut Usia atau JSLU 2024.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Instagram @humasjogja, Selasa 30 Januari 2024, JSLU adalah program yang dijalankan pemerintah DIY untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat lanjut usia atau warga usia 60 tahun ke atas.
Baca Juga: Wah, Pemkab Deli Serdang Serahkan SK PPPK kepada 527 Guru, Jadi yang Tercepat se-Indonesia loh...
Lansia yang mendapat bantuan adalah yang memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang kurang mampu dan terlantar.
Serta tidak memenuhi syarat untuk menerima bansos dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY pada Maret 2022, ada 1,41 persen dari total penduduk DIY yang termasuk warga dalam kemiskinan ekstrem.
Sementara, pada Maret 2023, jumlah penduduk miskin di DIY turun menjadi 1,24 persen.
Serta tidak memenuhi syarat untuk menerima bansos dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY pada Maret 2022, ada 1,41 persen dari total penduduk DIY yang termasuk warga dalam kemiskinan ekstrem.
Sementara, pada Maret 2023, jumlah penduduk miskin di DIY turun menjadi 1,24 persen.
Baca Juga: BOCORAN CPNS 2024: Calon Pelamar Siap-Siap ya, Menpan RB Sampai Hal Berikut…
Di sisi lain, jumlah lansia mencapai 16,69 persen dari total penduduk DIY sebanyak 3,68 juta jiwa.
Dari hasil pendataan, ada indikasi bahwa lansia merupakan bagian dari masyarakat yang tergolong hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Hal itu diperkirakan bisa meningkat seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup di DIY.
DIY memiliki angka harapan hidup yang tinggi, sehingga pemerintah perlu mempersiapkan program yang tepat.
Di sisi lain, jumlah lansia mencapai 16,69 persen dari total penduduk DIY sebanyak 3,68 juta jiwa.
Dari hasil pendataan, ada indikasi bahwa lansia merupakan bagian dari masyarakat yang tergolong hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Hal itu diperkirakan bisa meningkat seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup di DIY.
DIY memiliki angka harapan hidup yang tinggi, sehingga pemerintah perlu mempersiapkan program yang tepat.
Baca Juga: Aturan Baru Pencarian Tunjangan Sertifikasi Guru Naungan Kemdikbud dan Kemenag
Saat ini, data dari Pemerintah DIY masih ada 28.525 jiwa jumlah lanjut usia yang terlantar.
Untuk itu, salah satu upaya Pemerintah Provinsi DIY dalam meningkatkan kesejahteraan lansia yaitu dengan pemberian bansos Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU).
Program itu merupakan inovasi Pemerintah DIY sesuai arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia.
Program itu juga menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan warga DIY.
Saat ini, data dari Pemerintah DIY masih ada 28.525 jiwa jumlah lanjut usia yang terlantar.
Untuk itu, salah satu upaya Pemerintah Provinsi DIY dalam meningkatkan kesejahteraan lansia yaitu dengan pemberian bansos Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU).
Program itu merupakan inovasi Pemerintah DIY sesuai arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia.
Program itu juga menjadi salah satu upaya pengentasan kemiskinan warga DIY.
Baca Juga: SIMAK! Cek Kuota KUR BRI 2024 Pinjaman Rp100 Juta, Syarat Mudah, Bunga 0,5 Persen per Bulan, Angsuran Ringan
Berikut Kriteria Penerima Bansos JSLU:
Berikut Kriteria Penerima Bansos JSLU:
- Lansia berusia 60 tahun ke atas, warga DIY dengan status ekonomi kurang mampu, serta terlantar.
- Belum pernah menerima bansos PKH atau BPNT.
- Hanya satu anggota keluarga yang mendapatkan bansos, bisa suami atau istri yang sudah lansia.
Penerima bansos JSLU berdasarkan pendataan dari pemerintah yang diverifikasi dan divalidasi oleh dinas atau instansi sosial kabupaten atau kota.
Selanjutnya, dari pendataan itu akan diusulkan untuk ditetapkan berdasarkan rekomendasi dari TKPKD DIY serta lampiran dokumen RKPD Pemerintah DIY tahun berjalan.
Bansos JSLU diberikan dalam bentuk Kartu QR Code dan didistribusikan oleh BPD DIY. Dana bansos tersebut dialokasikan dari APBD DIY.
Besaran bantuan Rp300 ribu per bulan untuk belanja kebutuhan pokok di Warung Lanjut Usia Yogyakarta atau Waluyo. Pembelanjaan sesuai dengan paket bahan makanan yang telah disiapkan.
Penerima bansos JSLU berdasarkan pendataan dari pemerintah yang diverifikasi dan divalidasi oleh dinas atau instansi sosial kabupaten atau kota.
Selanjutnya, dari pendataan itu akan diusulkan untuk ditetapkan berdasarkan rekomendasi dari TKPKD DIY serta lampiran dokumen RKPD Pemerintah DIY tahun berjalan.
Bansos JSLU diberikan dalam bentuk Kartu QR Code dan didistribusikan oleh BPD DIY. Dana bansos tersebut dialokasikan dari APBD DIY.
Besaran bantuan Rp300 ribu per bulan untuk belanja kebutuhan pokok di Warung Lanjut Usia Yogyakarta atau Waluyo. Pembelanjaan sesuai dengan paket bahan makanan yang telah disiapkan.
Baca Juga: UMKM WAJIB TAHU! Tabel Angsuran KUR BSI Pinjaman Plafon Rp15 Juta. Begini Syarat dan Ketentuannya...
Cara Pencairan Bansos JSLU:
- Pencairan dilakukan dengan QR Code yang telah diberikan Dinas Sosial DIY melalui petugas pendamping.
- Penerima bansos lalu datang langsung ke Waluyo dengan membawa KTP dan membawa QR Code yang akan dipindai.
Dari program itu, Pemerintah DIY berharap ada pemerataan bansos untuk masyarakat kurang mampu di DIY.***
Dari program itu, Pemerintah DIY berharap ada pemerataan bansos untuk masyarakat kurang mampu di DIY.***
