Network
PR SOLORAYA - Seorang pria India telah mengajukan tuntutan terhadap istri, keluarganya, dan mediator pernikahan mereka.
Penyebabnya adalah diduga mereka telah menipu pria itu untuk menikahi seorang transgender, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Oddity Central pada Selasa, 29 Juni 2021.
Diketahui, seorang penduduk Kota Kanpur, di negara bagian Uttar Pradesh, India, baru-baru ini mengunjungi kantor polisi setempat untuk mengajukan First Information Report (FIR).
Baca Juga: Survei NGO Save the Children: Anak-anak Palestina Kehilangan Harapan dan Masa Depan
Ia mengajukan FIR atau pelaporan awal terhadap istrinya yang baru dinikahi hampir dua bulan, keluarganya, dan mediator pernikahan, karena tidak menyebutkan bahwa wanita itu adalah transgender.
Dia menuduh mertuanya telah menipu dirinya dan keluarganya dengan tidak mengungkapkan jenis kelamin asli istrinya pada saat pernikahan di 28 April 2021 lalu.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim bahwa dia baru mengetahui bahwa istrinya adalah transgender setelah membawanya ke seorang ginekolog untuk diperiksa.
Baca Juga: Sidak Pelaksanan Covid-19 di Solo, Gibran: Alhamdulillah, Kesadaran dan Antusiasme Warga Begitu Baik
“Seorang penduduk Shastri Nagar menikahi seorang wanita dari daerah Panki di distrik tersebut,” kata Inspektur Polisi India Kunj Bihari Mishra.
Setelah menikah, lanjutnya, pengantin wanita merasa tidak nyaman dalam menjalin hubungan dengan pengantin pria dan mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki masalah kesehatan.
"Hari-hari berlalu, pria itu mulai curiga bahwa ada yang tidak beres. Dia akhirnya membawa istrinya ke dokter kandungan untuk pemeriksaan yang memastikan bahwa dia adalah seorang transgender,” ujar Mishra.
Baca Juga: Relawan Temukan Pelanggaran Protokol Covid-19 di Sekolah, Berikut Jenis-jenisnya
“FIR ke delapan orang, termasuk menantu laki-laki, telah diajukan di bawah bagian IPC yang relevan, dan penyelidikan saat ini sedang berlangsung. Tindakan akan diambil berdasarkan penyelidikan,” ujar inspektur polisi itu.
Dalam pengaduannya, pria tersebut mengklaim bahwa alat kelamin istrinya tidak berkembang sepenuhnya dan dia tidak dapat melakukan hubungan intim dengannya.
Bingung setelah mendapatkan hasil medis dari ginekolog, pria itu segera mengunjungi kantor polisi untuk mengejar orang-orang yang dia yakini bertanggung jawab karena menipu dia.
Percaya atau tidak, kita pernah mendengar cerita ini sebelumnya. Pada 2020, ada pria Indonesia yang menceraikan istrinya 2 hari setelah pernikahan setelah mengetahui bahwa istrinya adalah pria.***
