Serangan terbaru terjadi hanya beberapa minggu setelah militer Israel meluncurkan serangkaian pemboman dalam 11 hari di daerah kantong yang sudah porak poranda, menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.
Di Israel, 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza, kata polisi dan tentara.
Baca Juga: Simak Syarat Perjalanan Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang Dikeluarkan Kemenhub
Diketahui seerangan Sabtu malam itu adalah keempat kalinya Israel melakukan serangan udara di Gaza sejak serangan Mei, berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei lalu.
Meskipun Israel melonggarkan pembatasan bulan lalu untuk mengizinkan beberapa bantuan yang sangat dibutuhkan ke daerah kantong Palestina, Israel tetap mempertahankan blokade darat, udara dan laut yang melumpuhkan selama 14 tahun.
Sementara itu, PBB telah menjuluki Gaza sebagai "penjara terbuka" dengan penduduk yang menderita kemiskinan ekstrem di tengah kondisi yang memburuk sejak pandemi virus corona.***