AS Terjangkit 50 Juta Kasus Covid-19 varian Delta Ditengah Omicron

- 13 Desember 2021, 10:38 WIB
Ilustrasi Amerika Serikat.
Ilustrasi Amerika Serikat. /PIXABAY/LAWJR
 
BERITASOLORAYA.com - Warga Amerika Serikat diketahui sudah melampaui 50 juta kasus virus corona pada Minggu, 12 Desember 2021. Dugaan tersebut berdasarkan penghitungan Reuters
 
Pasalnya, hal itu melihat bahwa saat ini  varian Delta terus mengancam orang Amerika dan varian Omicron yang baru ditemukan dianggap telah menyebar.
 
Padahal, sekitar dua bulan telah ada penurunan infeksi. Namun, Amerika Serikat saat ini  melaporkan peningkatan harian kurang lebih selama dua minggu terakhir. Hal tersebut karena didorongnya varian Delta yang lebih mudah ditularkan.
 
 
Dikutip dari BeritaSoloRaya dari Reuters, mengabarkan kematian telah meningkat sebesar 4,6%, dengan jumlah kematian di negara Amerika Serikat melampaui 800.000.
 
Diperkirakan hampir setengah dari negara dibagian AS sudah terdeteksi kasus varian Omicron, namun, disamping itu, varian Delta masih menyumbang sekitar 99% dari kasus Covid-19 saat ini, ucap Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky.
 
Sementara itu, pergantian dari varian satu ke varian yang lain, terlihat jumlah yang terus melonjak setiap tahun. 
 
"Jika kita tiba-tiba mulai melihat 10% infeksi baru adalah Omicron, dan kemudian naik minggu depan menjadi 20%, itu akan memberi tahu kita bahwa kita berada dalam gelombang pengganti seperti yang kita lihat ketika Delta menggantikan Alpha," ujar John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College.
 
Berdasarkan analisis data yang digubah oleh Reuters, menunjukan jika hal tersebut akan membutuhkan hampir satu tahun untuk mencapai 25 juta kasus COVID pertama dan 323 hari, kurang dari setahun untuk beralih dari 25 juta menjadi 50 juta kasus.
 
Studi laboratorium yang dirilis minggu ini di Amerika Serikat, memperlihatkan jika varian Omicron dari virus corona akan menumpulkan kekuatan vaksin Pfizer (PFE.N) serta BioNTech.
 
Sejumlah 14% orang di Amerika Serikat,  telah menerima suntikan booster sekitar 10 juta sejak liburan Thanksgiving, dengan kekhawatiran tentang varian Omicron.
 
 
Mendapatkan vaksinasi masih harus menjadi prioritas bagi orang Amerika tetapi memiliki pil yang dapat membuat orang keluar dari rumah sakit "bisa menjadi penyelamat," kata Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Routers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x