Sudan : Korban Tewas Akibat Bentrokan Suku Bertambah

- 18 Juli 2022, 08:58 WIB
Ilustrasi bentrok antar suku di Sudan.
Ilustrasi bentrok antar suku di Sudan. /Fajrul_Falah/pixabay.com

Roseires dan Al-Damazin merupakan ibu kota negara bagian dimana tempat bentrokan terjadi.

Gubernur Nil Biru Ahmed al-Omda pada hari Jumat, 15 Juli 2022, mengeluarkan perintah yang melarang pertemuan atau pawai selama satu bulan.

Ahmed Youssef, seorang penduduk Al-Damazin, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "puluhan keluarga" telah menyeberangi jembatan ke kota pada hari Sabtu untuk melarikan diri dari kerusuhan.

Rumah sakit telah mengeluarkan panggilan mendesak untuk donor darah, menurut sumber medis.

Baca Juga: Persib Bandung Dilanda Beragam Masalah Jelang Liga 1, dari Badai Cedera hingga Sulit Uji Coba

Satu sumber di Rumah Sakit Al-Roseires mengatakan kepada AFP bahwa fasilitas itu "kehabisan peralatan pertolongan pertama" dan bahwa bala bantuan diperlukan karena jumlah orang yang terluka "meningkat".

Perwakilan Khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes telah meminta semua pihak untuk menahan diri.

Kekerasan terjadi setelah suku Birta menolak permintaan Hausa untuk membentuk "otoritas sipil untuk mengawasi akses tanah", seorang anggota terkemuka Hausa mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim.

Akan tetapi seorang anggota senior Birta mengatakan penolakan itu adalah sebagai bentuk tanggapan mereka karena Hausa telah melakukan "pelanggaran" terhadap tanah Suku Birta.

Baca Juga: Panselnas Akan Pindahkan Formasi untuk Guru PG, Jika Hal Ini Terjadi: Saya Tegaskan Kembali

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah