Ariel Koren adalah satu dari 15 karyawan Google yang telah membuka suara tentang kecenderungan dukungan Google terhadap aktivitas militer Israel di Palestina.
Seorang karyawan menyebut tidak mungkin bagi karyawan untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atas pembantaian yang dilancarkan kepada warga Palestina.
“Menjadi tidak mungkin untuk mengungkapkan pendapat ketidaksetujuan perang yang dilancarkan terhadap warga Palestina tanpa dipanggil ke pertemuan HR dengan ancaman pembalasan,” kata karyawan tersebut.***