“Ada spektrum perfeksionisme yang luas, dan individu dapat menjadi perfeksionis dalam satu, beberapa, atau banyak bidang kehidupan mereka dan untuk berbagai alasan,” kata Alissa Jerud.
Alissa Jerud adalah psikolog klinis berlisensi, asisten profesor psikologi klinis di departemen psikiatri di University of Pennsylvania, dan pembawa acara Podcast Anxiety Savvy.
Baca Juga: Bagaimana Memaafkan Diri Sendiri, dan Mengapa Itu Penting
Multidimensional Perfectionism Scale (MPS) adalah alat penilaian yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1990.
Alat ini digunakan untuk mengukur kecenderungan kekhawatiran seseorang akan membuat kesalahan, rasa tanggung jawab terhadap harapan orang tua, dan kebutuhan akan ketertiban dan organisasi.
Skala ini telah dievaluasi ulang dan disempurnakan. Dan kini terdapat definisi tiga jenis perfeksionisme yang berbeda.
Baca Juga: Ini Dia Kebiasaan Sehat yang Justru Berbahaya, Kok Bisa? Simak Penjelasannya Berikut
Perfeksionis yang berasal dari lingkungan sosial
Jenis perfeksionisme ini berasal dari keyakinan bahwa orang lain menuntut kesempurnaan dari Anda.
Dr. Jerud mengatakan bahwa sifat ini dapat memaksa orang untuk mati-matian mengejar kesempurnaan.