Amalan untuk Perempuan yang Menstruasi atau Haid pada Bulan Ramadhan, Tetap Dapat Pahala dengan Melakukan Ini

25 Maret 2023, 05:58 WIB
Ilustrasi wanita haid pada bulan Ramadhan. /Pexels/ALEX SAHARCHUK/

BERITASOLORAYA.com – Hasil sidang isbat oleh Kemenag menetapkan bahwa bulan Ramadhan jatuh pada hari Kamis. Bulan Ramadhan adalah bulan yang diharapkan kehadirannya oleh umat Islam. Pada bulan Ramadhan umat Islam berlomba-lomba menjalankan ibadah dan amalan-amalan sesuai perintah Allah SWT.

Namun, bagaimana jika saat Ramadhan tiba, perempuan malah menstruasi atau haid?

Para perempuan menganggap kedatangan menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan menyebabkan mereka tidak dapat melaksanakan banyak amalan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Nuzulul Quran 1444 H 2023 M, Siap Diunduh dan Dibagikan ke Media Sosial Lho!

Hal ini tidak sepenuhnya salah karena perempuan yang mengalami menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan tidak dapat menjalankan ibadah salat dan puasa seperti umat Islam lainnya.

Perempuan mengalami menstruasi atau haid setiap bulan sehingga para ulama sepakat jika perempuan sedang menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan tidak diperkenankan untuk menjalankan ibadah puasa.

Di dalam Al-Qur’an tepatnya dalam surat Al–Baqarah ayat 222 disebutkan mengenai menstruasi atau haid yang dialami oleh perempuan. Al–Qur’an menyebut menstruasi atau haid pada perempuan sebagai ‘adza.

Sementara itu, tidak diperbolehkannya perempuan yang menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan untuk berpuasa karena syarat puasa yang harus suci dari haid atau nifas.

Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023 Dimajukan? Siap-Siap Mudik di Tanggal-Tanggal Ini...

Akan tetapi, perempuan yang sedang menstruasi atau haid pada bulan Ramadhan tetap dapat menjalankan amalan lain selain salat dan puasa.

Melalui artikel ini BeritaSoloRaya.com akan membahas mengenai amalan yang tetap dapat dijalankan oleh perempuan pada bulan Ramadhan meskipun sedang mengalami menstruasi atau haid.

Mengutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) berikut beberapa amalan untuk perempuan yang sedang menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan.

1. Saat menstruasi atau haid pada bulan Ramadhan, perempuan dapat melakukan amalan dzikir dan sholawat.

Baca Juga: Gantung Sepatu, Berikut Perjalanan Karir Mantan Gelandang Arsenal Mesut Ozil

Dzikir dan sholawat merupakan amalan yang tidak dilarang untuk perempuan yang sedang menstruasi atau haid pada bulan Ramadhan.

Disebutkan oleh MUI bahwa perempuan menstruasi atau haid pada bulan Ramadhan yang melakukan amalan dzikir dan sholawat mendapat ketenangan jiwa serta mendapat pahala.

يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة ] رواه مسلم

Pada HR Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa saat seseorang mengucap tasbih sebanyak 100 kali, kebaikan yang akan diperoleh sebanyak 1.000 atau dihapusnya 1.000 kesalahan.

Oleh sebab itu, perempuan yang sedang menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan dapat melakukan amalan dzikir dengan kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan lain-lain.

Baca Juga: Warga Kudus Rayakan Masuknya Ramadan dengan Tradisi Menabuh Bedug 'Dandangan'

2. Perempuan dapat melakukan murajaah saat mengalami menstruasi atau haid pada bulan Ramadhan.

Meskipun perempuan yang sedang menstruasi atau haid tidak diperkenankan untuk menyentuh Al–Qur’an, perempuan tersebut diperbolehkan untuk melakukan amalan murajaah.

Perempuan yang sedang menstruasi atau haid tetap bisa mendapatkan pahala dengan murajaah hapalan meskipun tidak dapat membaca Al–Qur’an secara langsung.

Baca Juga: YES, Tenaga Honorer Dihabiskan Jadi PPPK dan CPNS di Penerimaan CASN 2023? Berikut Faktanya

3. Istighfar, salah satu amalan yang dapat dilakukan perempuan menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan.

Bagi perempuan yang sedang mengalami menstruasi atau haid saat bulan Ramadhan tetap bisa mendapatkan pahala dengan menjalankan amalan istighfar.

Saat mengucap istighfar, terdapat keutamaan yang akan didapat oleh seseorang yang membacanya. Keutamaan tersebut dinyatakan dalam HR Imam Abu Daud yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW.‎

من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لا يحتسب

Ayat di atas mengungkapkan bahwa seseorang yang rutin mengucap istighfar akan memperoleh solusi dari setiap kesulitan yang dihadapinya oleh Allah SWT.

Tidak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan kebahagiaan dan rezeki dari arah yang tidak terduga sehingga perempuan yang sedang menstruasi atau haid bisa mengucapkan banyak istighfar.

Baca Juga: Dishub Jakarta Buka Uji KIR Keliling Jelang Mudik 2023: Buruan Cek Lokasi, Cara Daftar dan Bagaimana Prosesnya

4. Perempuan yang sedang menstruasi atau haid diminta untuk senantiasa menjaga kebersihan, tidak hanya saat bulan Ramadhan.

Perempuan di luar sana masih banyak yang menganggap bahwa saat menstruasi atau haid dilarang untuk memotong kuku atau menyisir rambut.

Anggapan tersebut hanyalah sebuah mitos yang tidak terbukti sebab Islam selalu mengajarkan untuk menjaga kebersihan.

Hal ini juga tercantum dalam HR Bukhari nomor 317 dan Muslim nomor 1211 ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji bersama Aisyah yang saat itu sedang mengalami menstruasi atau haid.

Baca Juga: UMKM Jadi Lebih Mudah Dapatkan Sertifikasi Halal karena Hal Ini, Simak Selengkapnya

Nabi Muhammad SAW mengatakan untuk melepas ikatan rambut dan meminta Aisyah agar menyisir rambutnya.

Itulah beberapa amalan yang dapat perempuan laksanakan saat mengalami menstruasi atau haid pada bulan Ramadhan.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler