Niat dan Tata Cara Mandi Junub Setelah Melahirkan

- 1 Januari 2024, 08:55 WIB
Inilah niat dan tata cara mandi junub setelah melahirkan berdasarkan syariat islam.
Inilah niat dan tata cara mandi junub setelah melahirkan berdasarkan syariat islam. /Point3D Commercial Imaging Ltd/unsplash.com

BERITASOLORAYA.com- Banyak perempuan Muslim yang belum mengetahui niat dan tata cara mandi junub setelah mereka melahirkan.

Padahal mandi junub setelah melahirkan diharuskan dalam islam dan tentunya melahirkan adalah fase signifikan bagi kehidupan perempuan.

Mandi junub merupakan proses untuk membersihkan fisik. Selama belum melakukan mandi wajib, perempuan dilarang untuk melakukan ibadah.

Mandi junub setelah melahirkan dilakukan sesudah mengeluarkan darah nifas maupun yang tidak mengeluarkan darah nifas.

Dalam Surat Al-Maidah ayat 6 menyebutkan dasar mandi junub, Allah berfirman:
“وَإِن كُنتُم جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟”
Artinya: “… dan jika kamu junub maka mandilah…” (Al-Maidah: 6).

Baca Juga: SIMAK! Ketentuan dan Persyaratan agar Seseorang Bisa Menerima Bansos PKH, Anda Salah Satunya?

Adapun niat dan tata cara mandi junub secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Niat mandi

“نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى”
Latin: Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

2. Dimulai dengan membersihkan kedua telapak tangan 3 kali.

3. Membersihkan tubuh sekitar kemaluan dengan tangan kiri. Cuci tangan dengan sabun, bilas bersih.

4. Wudhu

Baca Juga: SELAMAT, 3.620 Peserta Lulus Seleksi PPPK Kemenag 2023 Tenaga Teknis, Unduh Link Pengumuman Lengkap

5. Mulai mandi besar, guyurlah seluruh badan dari kepala hingga ujung kaki. Pastikan air sudah mencapai hingga semua tubuh.

6. Guyur badan mendahulukan yang sebelah kanan 3 kali, lalu kiri 3 kali.

7. Gosoklah tubuh bagian depan dan belakang 3 kali.

8. Pastikan benar-benar bersih dan bebas dari hadas besar.

Catatan: Hindari tangan agar tidak menyentuh kemaluan selama mandi, jika tidak sengaja, ambil wudhu kembali baru melanjutkan mandi.

Setelah darah nifas berhenti, diwajibkan melakukan mandi junub, meski bayinya meninggal. Hal itu adalah kewajiban untuk menyucikan diri sesudah melahirkan.

Baca Juga: Berapa Nilai Nominal Bantuan yang Bisa Diterima Keluarga Penerima Manfaat Bansos PKH? Cek Jawabannya di Sini

Sementara itu, apalagi setelah melahirkan tidak mengalami nifas, juga diwajibkan mandi junub. Menurut pendapat dari beberapa ulama, kewajiban mandi setelah melahirkan karena keluarnya mani, meskipun proses melahirkan berbeda.

Wallahu A'lam.***

 

Editor: Sukhum Ela Wahyuningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah