BERITASOLORAYA.com – Awal Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 24 Maret 2023. Pada Ramadhan yang penuh berkah ini, tenaga honorer turut mendapatkan keberkahannya dengan adanya kabar gembira.
Seperti yang diketahui, tenaga honorer akan mengalami penghapusan pada November 2023 mendatang sesuai amanah PP Nomor 49 Tahun 2018. Artinya, tinggal 8 bulan lagi waktu yang tersisa sebelum penghapusan.
Sebelum Ramadhan tahun ini, Kementerian PANRB bersama pemangku kebijakan lainnya beberapa kali mengadakan rapat untuk membahas soal penyelesaian tenaga honorer atau non ASN.
Hal tersebut terus dilakukan untuk mencari solusi atau jalan tengah terbaik bagi para honorer. Apalagi, tenaga honorer diakui sendiri oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas memiliki peran penting.
Keberadaan tenaga honorer di daerah-daerah sangat membantu untuk mengisi kekosongan ASN. Ada banyak pekerjaan yang tidak bisa ditangani ASN lalu diambil alih oleh tenaga honorer.
Berangkat dari pentingnya peran honorer di instansi pemerintah, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa sebagai Presiden Jokowi mengamanahkan agar tenaga honorer bisa dicarikan jalan tengah.
Sebelum Ramadhan, Menteri PANRB telah berdiskusi dengan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia soal penyelesaian tenaga honorer.
Baca Juga: Info THR, Mudik, dan Cuti Bersama Lebaran 2023, 18 April Jadi Titik Temu Ketiganya
Diskusi tersebut dilakukan untuk mendetilkan solusi jalan tengah penyelesaian tenaga non ASN atau honorer. Menteri PANRB dalam Instagram resminya menyebutkan solusi jalan tengah tersebut salah satunya tidak boleh membuat pelayanan publik terganggu.
“Opsi-opsi yang ada sedang dikaji, baik dari aspek strategis, operasional, maupun keuangan,” tulisnya, dikutip BeritaSoloRaya.com dari video reel Instagram @azwaranas.a3 yang diunggah pada Rabu, 22 Maret 2023.
Senada dengan Menteri PANRB, Ahmad Doli Kurnia juga menyebutkan bahwa solusi penyelesaian tenaga honorer masih terus dikaji. Ia menyebut sudah ada alternatif yang dipertimbangkan.
Baca Juga: JANGAN LUPA! Besok Pengumuman SNBP 2023, Ini Link Pengumuman dan Cara Ceknya
“Sudah ada beberapa alternatif-alternatif yang InsyaAllah ini bisa menjadi win-win solution bagi semuanya,” tutur Ketua Komisi II DPR RI tersebut.
Dengan alternatif yang disebut-sebut sebagai win-win solution, tentu ini bisa membuat tenaga honorer lega. Pasalnya, pemerintah berupaya agar solusi yang diambil bisa menguntungkan berbagai pihak, termasuk honorer itu sendiri.
“Ini akan kita kaji perdalam, kita kaji sehingga nanti pada waktunya bagi semuanya menyelesaikan masalah,” sambungnya dalam video yang diunggah Menteri PANRB.
Doli juga menuturkan bahwa selama ini, tenaga honorer telah menyampaikan aspirasinya baik itu kepada pemerintah melalui Kementerian PANRB ataupun melalui DPR.
Aspirasi tersebut menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil jalan tengah penyelesaian tenaga honorer yang menguntungkan menjelang penghapusan.***