BERITASOLORAYA.com – Terdapat berbagai kabar berhembus yang menyebutkan ASN bisa bekerja secara fleksibel belakangan ini. Hal ini juga didukung dengan Perpres hari dan jam kerja ASN yang menyinggung kerja secara fleksibel. ASN bekerja secara fleksibel dalam artian tidak selalu melakukan pelayanan terhadap masyarakat di kantor juga pernah disinggung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya menyampaikan alasan mengapa ASN bisa bekerja secara fleksibel tidak harus di kantor. Ia menyebutkan yang terpenting adalah output dan outcome masing-masing ASN terwujud.
Oleh sebab itu, ASN tidak harus selalu bekerja di kantor tetapi bisa bekerja secara fleksibel di mana saja seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya.
Baca Juga: SIAP-SIAP! Guru PPPK Provinsi Aceh akan Segera Dapat Penempatan, Tinggal Tunggu SK
Rencananya, ASN dapat bekerja secara fleksibel akan dilaksanakan pada 2024 tetapi saat ini sebenarnya telah dilaksanakan oleh jajaran ASN kata Wali Kota Surabaya.
Salah satu contoh ASN bekerja dengan fleksibel tidak dari kantor yaitu pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di semua balai RW di Surabaya yang mengusung digitalisasi.
Wali Kota Surabaya mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat dapat merasakan digitalisasi yang artinya pelayanan publik oleh ASN tidak harus ke kantor melainkan sudah tersedia di balai RW.
“Jangan di kantor terus, kapan bertemu masyarakat?,” ujar Wali Kota Surabaya dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari laman ANTARA.
Baca Juga: TERNYATA BEDA, Inilah Perbedaan Gaji ke 13 yang Bersumber dari APBD dan APBN, Simak Selengkapnya
Wali Kota Surabaya juga mencontohkan pelayanan publik secara fleksibel yang dilakukan oleh ASN Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Pertanahan (Disperkim).
Disperkim di Surabaya melakukan tugasnya secara fleksibel dan tidak hanya di kantor secara terus menerus tetapi juga berjalan-jalan sekaligus menjalin komunikasi dengan masyarakat.
Masyarakat tidak perlu merasa risau sebab para ASN dibekali dengan kemampuan sekaligus perangkat untuk menunjang pelaksanaan tugas pelayanan publik secara fleksibel seperti yang dikatakan oleh Wali Kota Surabaya.
Pelayanan publik secara fleksibel oleh ASN didukung dengan konsep Surabaya Smart City dengan ketersediaan komputer di masing-masing balai RW untuk menjunjung digitalisasi.
Baca Juga: JANGAN SEDIH karena Kena PHK, akan Tetap Dapat Tunjangan dan Info Pekerjaan dari Program JKP
Dengan begitu, masyarakat yang sedang dilanda kesulitan bisa datang ke balai RW dan akan dibantu oleh ASN menggunakan cara digitalisasi seperti yang diharapkan oleh Wali Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya berpendapat bahwa ASN bisa bekerja secara fleksibel di mana saja dengan mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat supaya output dan outcome dapat terwujud.
ASN juga diharapkan dapat memahami permasalahan masyarakat sekaligus memberikan jalan keluar dari permasalahan tersebut seperti yang disampaikan Wali Kota Surabaya.
“Hadirnya pemerintah memang harus ke masyarakat, karena banyak masyarakat yang perlu diajak berdiskusi sehingga kita akan tahu permasalahan masyarakat secara langsung,” ungkap Wali Kota Surabaya.
Demikian informasi mengenai ASN yang dapat bekerja secara fleksibel dan dukungan Wali Kota Surabaya untuk melakukan pelayanan publik secara digitalisasi.***