Perbedaan UMR, UMP dan UMK Menurut Peraturan Terbaru: Definisi, Cara Penetapan, dan Besaran

- 15 November 2022, 07:15 WIB
Begini perbedaan UMR, UMP, dan UMK menurut peraturan terbaru turunan UU Ciptaker
Begini perbedaan UMR, UMP, dan UMK menurut peraturan terbaru turunan UU Ciptaker /Bram Naus/unsplash.com

Hasilnya akan direkomendasikan kepada Bupati atau Wali Kota yang selanjutnya akan direkomendaikan lagi kepada Gubernur.

Baca Juga: Trending! Inilah Lirik dan Terjemah DREAM – SEVENTEEN, Ketika Mimpi Jadi Kenyataan

Apa yang Memengaruhi Besaran UMP dan UMK?

Dikutip dari pasal 25 PP nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan, upah minimum baik UMP maupun UMK sama-sama ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Kondisi ekonomi yang memengaruhi besaran UMP dan UMK antara lain meliputi paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, serta median upah di wilayah tersebut.

Secara khusus, peraturan tersebut menyebutkan bahwa untuk penetapan UMK ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten atau kota bersangkutan.

Cara Penetapan UMP dan UMK

Penyesuaian besaran UMP dan UMK dilakukan setiap tahun. Bukan tanpa batas, penetapan UMP maupun UMK harus berada pada rentang batas atas dan batas bawah upah minimum daerah tersebut.

Formula untuk mengetapkan batas atas upah minimum adalah rata-rata konsumsi per kapita dikalikan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga. Hasilnya dibagi oleh rata-rata banyaknya anggota rumah tangga yang bekerja.

Baca Juga: Benarkah Tunjangan Profesi Guru Dihapuskan di RUU Sisdiknas 2022? Begini Kata Nadiem Makarim

Halaman:

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: JDIH BPK RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah