Dari yang awalnya dinilai dari jumlah kehadiran, menjadi dinilai berdasarkan jumlah pencapaian output dan outcome pekerjaan.
Baca Juga: INFO PPPK Teknis 2022! Daftar Nama Peserta Lulus Seleksi Kompetensi Peprov Jateng, Cek di Sini
Ia bahkan memperbolehkan ASN tidak hadir ke instansi mereka asalkan output dan outcome pekerjaan terpenuhi. Daripada sebaliknya, hadir di kantor namun tidak dapat menyelesaikan tugas.
Eri Cahyadi turut berharap di tahun 2024 ASN Surabaya tidak perlu bekerja dari kantor. Bekerja secara remote dapat membuat mereka lebih dekat dengan masyarakat, tanpa melupakan tugas dari Instansi.
Meski begitu, Lanjut Eri Cahyadi, ASN tetap diperkenankan datang ke kantor. Namun ASN yang datang ke kantor tidak hanya duduk lalu berpura-pura menyelesaikan pekerjaan dan memegang berkas jika ada kepala dinas yang tiba.
Baca Juga: KULIAH SUDAH MASUK, Inilah Tips Mengelola THR untuk Mahasiswa agar Tidak Habis, Simak Selengkapnya…
"Jadi seperti orang sibuk (bekerja), itu zaman dahulu," ujarnya.
Eri Cahyadi menambahkan, Layanan ASN kepada masyarakat dengan bekerja secara remote akan sedikit berbeda.
Seperti contohnya, jika terdapat masyarakat yang mengalami kendala ketika mengurus berkas, mereka dapat mengirim data berkas kepada ASN agar mendapat bantuan melalui WhatsApp.