Dijelaskan Ariandi, era digitalisasi saat ini yang semakin cepat dapat capai dengan sinergi dan kolaborasi penerapan keamanan siber.
“Untuk itu, sangat diperlukan percepatan Penyelenggaraan Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital dan Implementasi Strategi Keamanan Siber Nasional,” jelasnya.
Selain itu, BSSN juga menyampaikan apresiasinya kepada media yang turut memberikan literasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga keamanan ruang siber.
Di sisi lain, APJII juga mendorong objek-objek telekomunikasi menjadi IIV.
Ketua Umum APJII 2021-2024, Muhammad Arif Angga, mengatakan APJII saat ini mengelola Indonesia Internet Exchange (IIX) atau suatu pertukaran trafic data yang sudah terkoneksi di 500 ISP di Tanah Air dengan traffic 6.6 terabyte, di mana jumlah tersebut yang sangat besar.
“Menurut saya merupakan aset nasional yang harus dijaga keberadaannya dan eksistensinya. Kita sangat concern sekali untuk menjaga kemanan ini saat ini,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Terkait keamanan siber, katanya, APJII sudah bertahun-tahun bekerja sama untuk memantau keamanan siber dengan BSSN.***