Maraknya Impor Alat Peraga Kampanye Membuat Omzet UMKM Pembuat Atribut Pemilu Anjlok hingga 90 Persen

- 15 Januari 2024, 20:19 WIB
Ilustrasi. Pelaku UMKM atribut kampanye
Ilustrasi. Pelaku UMKM atribut kampanye /Instagram @ukmindonesiaid

Menurutnya, masa Pemilu 2024 belum memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan para pelaku UMKM bidang usaha konveksi dan sablon atribut kampanye.

Tak hanya maraknya impor, lanjut dia, penurunan omzet pelaku UMKM atribut kampanye juga dipengaruhi masa kampanye yang singkat yaitu 2,5 bulan. Padahal dalam pemilu sebelumnya, masa kampanye hingga 6 bulan.

Tren kampanye saat ini juga mempengaruhi pendapatan pelaku UMKM karena banyak yang beralih menggunakan media sosial.

Selain itu, banyak parpol yang memilih memberikan bantuan sembako dibanding kaos saat berkampanye juga berpengaruh pada pendapatan UMKM.

Baca Juga: Jelang SNPMB, Yuk Simak Top 10 Universitas di Indonesia Terbaru 2024

Terkait hal itu, kata Yulius, pemerintah berupaya untuk membantu meningkatkan penjualan para pelaku UMKM dengan sistem kerja sama.

Yaitu mendorong parpol atau calon legislatif yang memiliki ruang lingkup bisnis produk kampanye, agar dapat melibatkan pelaku UMKM dalam pasokan bisnisnya.

Kemenkop UKM juga akan meminta pelaku UMKM untuk memperluas akses pasar di bidang usaha konveksi dan sablon agar masuk dalam ekosistem digital.

Ke depan, Pemerintah dapat membantu pelaku usaha untuk terhubung dalam katalog elektronik atau e-katalog.

Selain itu, ia juga berharap semua pihak ikut membantu menekan peredaran produk impor dengan mengontrol kualitas dan standar produk secara ketat.

Halaman:

Editor: Tria Ari Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah