Network
BERITASOLORAYA.com - Pengunduran diri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dari Kabinet Indonesia Maju, kini tengah menjadi pembicaraan hangat.
Mahfud MD juga telah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno pada Senin 29 Januari lalu.
Di dalam pertemuan itu, Mahfud MD meminta untuk menghadap dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait pernyataan Mahfud MD tersebut, Presiden Jokowi menyatakan jika pengunduran diri salah satu menterinya merupakan hak bagi setiap jajarannya. Ia pun menghargai keputusan tersebut.
"Itu hak dan saya sangat menghargai, saya sangat menghargai," ungkap Presiden Jokowi dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Presiden RI, Kamis 1 Februari 2024.
Ia pun menyatakan jika pertemuan dengan Mahfud Md diadakan Kamis sore setelah kunjungan kerjanya di beberapa wilayah Provinsi Jawa Tengah.
"Mungkin nanti sore bertemu Pak Mahfud," jelas Jokowi kepada wartawan sesuai meninjau ketersediaan dan harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kota Wonogiri pada Kamis pagi.
Sementara itu, dari informasi sebelumnya, pengunduran diri Mahfud Md berkaitan dengan kontestasi Pemilu Presiden atau Pilpres 2024.
Saat ini, Mahfud Md merupakan salah satu calon wakil presiden atau cawapres dalam gelaran Pilpres 2024 yang akan diadakan pada 14 Februari nanti.
Baca Juga: OSO Berikan Tanggapan perihal Pemilihan Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar!
Dalam pernyataannya, Mahfud mengatakan bahwa surat pengunduran dirinya akan disampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi.
Saat itu, ia belum mendapat jadwal bertemu langsung dengan Presiden Jokowi karena Presiden masih ada sejumlah kunjungan kerja.
Mahfud MD menyatakan jika pengunduran dirinya dari jabatan menteri karena tidak ingin mengganggu jalannya pemerintahan karena pencalonannya sebagai cawapres.
Terkait kapan proses pergantian dan siapa penggantinya, Mahfud menyatakan hal itu tergantung dari hasil pertemuannya dengan Presiden.
Mahfud yang sudah bekerja selama 4,5 tahun dalam jajaran menteri Jokowi itu tidak mau menebak-nebak siapa penggantinya.
Ia pun menyebut jika pertemuan itu sebagai etika dan rasa hormat terhadap Presiden karena saat dipilih menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju juga dilantik secara hormat.
Baca Juga: Terjawab! Megawati Sebut 3 Alasan Penting Mengapa Pilih Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo
Mahfud juga tidak ingin dalam pengunduran dirinya dari kabinet, muncul pertentangan dan menyinggung pihak-pihak lain.
Tak hanya Mahfud MD, isu terkait rencana mundurnya beberapa menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju juga muncul beberapa waktu lalu.
Namun, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyatakan saat ini belum ada lagi selain Mahfud Md yang menyatakan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Ari memastikan pemerintahan saat ini masih berjalan dengan baik. Para Menteri juga bekerja menjalankan tugasnya dengan baik.
Menurutnya, penyelenggaraan pemerintahan dilakukan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara sehingga para menteri harus menjalankan tugasnya secara maksimal.
Baca Juga: Plt Menkominfo Mahfud MD Sampaikan Amanat Presiden Jokowi untuk Proyek BTS
Ari juga menegaskan situasi dalam rapat-rapat kabinet juga masih berlangsung dengan akrab dan hangat.
Sejumlah Menteri dari berbagai partai politik maupun koalisi juga tetap berbincang bersama dan saling berkoordinasi.
Beberapa waktu lalu, isu sejumlah menteri yang akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju pertama kali diungkap oleh seorang ahli ekonom, Faisal Basri.
Faisal menyebut ada tiga nama menteri yang akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Namun dalam perkembangannya, Menko Polhukam Mahfud MD yang telah menyiapkan surat pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju.
Ia pun siap menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi.***
