BERITASOLORAYA.com - Terdapat kabar gembira untuk seluruh guru dan juga kepala sekolah atau kepsek dari Kemdikbud dan Kemenkeu.
Salah satu kabar gembira untuk guru dan juga kepsek seluruh jenjang, salah satunya mengenai rencana yang dicanangkan Kemdikbud.
Di mana, kabar gembira bagi seluruh guru dan kepsek tersebut, salah satunya dilansir dari menpan.go.id yang membahas mengenai kolaborasi Menpan-RB dengan Mendikbud. Berikut penjelasannya:
1. Rencana Perubahan Tunjangan
Pada laman tersebut, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan menyampaikan hal penting dihadapan Menteri Anas dan jajarannya.
Nadiem menyampaikan mengenai adanya rencana perubahan tunjangan kepada guru dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Diketahui bahwa saat ini, dana tunjangan ditransfer ke pemda setempat kemudian didistribusikan ke guru.
Baca Juga: Berminat Daftar PPPK Tenaga Teknis 2022 BKN? Cek Formasi dan Kualifikasi Pendidikan yang Disyaratkan
Namun, Menteri Nadiem ingin penyaluran mempersingkat alur birokrasi penyaluran dana tersebut, sehingga pemerintah pusat langsung mentransfer ke rekening guru.
2. Peningkatan Profesionalitas Dosen
Disampaikan pula mengenai peningkatan profesionalisme dosen, termasuk pegawai (PPPK).
Nadiem berharap, seluruh guru maupun dosen pegawai PPPK dapat menjadi solusi dalam menciptakan flexible and performance work force dalam Aparatur Sipil Negara.
Baca Juga: Berita Inpassing ini Hoax, Seluruh Guru harus Tahu, Berikut Cek Faktannya
Menurut Nadiem, dari kolaborasi tersebut, Kementerian PANRB dan Kemendikburistek dapat melakukan tranformasi SDM bersama, sehingga mewujudkan visi Presiden Joko Widodo dengan cepat.
3. Anggaran Tahun 2023 untuk Guru dan Kepsek juga Siswa
Disampaikan Kemenkeu bahwa penyusunan APBN 2023 memang diperlukan suatu proses begitu panjang.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa anggaran pendidikan di tahun 2023 akan mengalami peningkatan lagi mencapai Rp595,9 Trilliun hingga Rp563,6 Trilliun rupiah.
"Ini lebih tinggi dibandingkan tahun ini, yang anggaran pendidikannya ada di Rp542,8 Trilliun," katanya.
Selain itu, anggaran belanja pendidikan juga untuk mendukung berbagai hal, seperti beasiswa kepada para mahasiswa.
"Ini akan mendukung berbagai belanja pendidikan, termasuk beasiswa kepada murid-murid yaitu 20 juta siswa Kartu Indonesia Pintar," katanya.
Disampaikan bahwa sejumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa sebanyak 975,3 ribu orang.
Digunakan pula untuk pendidik, tenaga kependidikan dan juga kepala sekolah mengenai pembayaran tunjangan profesi guru.
Anggaran pembayaran tunjangan profesi guru dan juga PNS untuk yang merupakan profesi pendidik, akan diberikan kepada 264 ribu orang.
Selain tunjangan, anggaran belanja kependidikan juga digunakan untuk keperluan dana Bos untuk SD hingga SMA dan SLB serta BOP untuk PAUD.
"Belanja pendidikan juga digunakan untuk operasi sekolah melalui BOS dan juga biaya operasi sampai tingkat paud," kata Sri Mulyani.***