Network
BERITASOLORAYA.com - Pengadaan PPPK 2022 diperkirakan akan membuka kurang lebih satu juta formasi.
Formasi PPPK 2022 yang disediakan oleh Pemerintah merupakan formasi gabungan di seleksi PPPK tahap 3.
Pengadaan PPPK 2022 telah diatur secara resmi dalam Permenpan RB Nomor 20 Tahun 2022.
Formasi PPPK 2022 yang disediakan oleh Pemerintah merupakan formasi gabungan di seleksi PPPK tahap 3.
Pengadaan PPPK 2022 telah diatur secara resmi dalam Permenpan RB Nomor 20 Tahun 2022.
Akan tetapi, hal yang sering ditanyakan adalah kapan jadwal pendaftaran PPPK 2022 dilaksanakan? Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menjawab atas pertanyaan mengenai seleksi tersebut.
Sebelum itu, harus diketahui persyaratan PPPK 2022 secara umum untuk semua Warga Negara Indonesia (WNI), dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Minimal usia 20 tahun dan paling tinggi 1 tahun sebelum batas usia tertentu di jabatan yang dilamar.
2. Tidak pernah dipidana penjara 2 tahun atau lebih.
3. Tidak diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai ASN, Prajurit TNI, anggota Kepolisian Negara RI, atau pegawai swasta.
4. Bukan anggota/pengurus Parpol atau terlibat politik praktis.
5. Kualifikasi pendidikan sesuai dengan jabatan yang dilamar.
6. Kompetensi dibuktikan dengan sertifikasi keahlian atau keterampilan tertentu yang masih berlaku.
7. Sehat jasmani dan rohani.
8. Memperhatikan persyaratan lainnya sesuai kebutuhan jabatan yang ditetapkan oleh PPK.
9. Hanya dapat mendaftar pada satu Instansi dan satu formasi jabatan.
Pendaftaran PPPK 2022 bisa melalui link berikut: https://sscasn.bkn.go.id.
Banyak dari kalangan masyarakat di Indonesia yang menunggu pengumuman secara resmi proses rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tahun anggaran 2022.
Pelamar prioritas yang sudah lulus passing grade sedang menunggu penempatan. Sementara untuk pelamar umum menunggu jadwal pendaftaran PPPK 2022 dibuka.
Selanjutnya, mengacu proses penerimaan tahun sebelumnya (2021), proses seleksi ini dilaksanakan pada bulan September hingga Desember.
Banyak dari kalangan masyarakat di Indonesia yang menunggu pengumuman secara resmi proses rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tahun anggaran 2022.
Pelamar prioritas yang sudah lulus passing grade sedang menunggu penempatan. Sementara untuk pelamar umum menunggu jadwal pendaftaran PPPK 2022 dibuka.
Selanjutnya, mengacu proses penerimaan tahun sebelumnya (2021), proses seleksi ini dilaksanakan pada bulan September hingga Desember.
Baca Juga: Apa Benar Guru Honorer Bisa Langsung Penempatan di PPPK 2022? Ternyata Begini Ketentuan dan Syaratnya
Maksudnya adalah adalah proses seleksi PPPK tahun 2022 tidak akan lama lagi akan dimulai atau dilaksanakan.
Terlebih seperti yang telah diketahui bahwa KemenpanRB telah merilis pemetaan guru honorer serta telah adanya regulasi baru Nomor 20 Tahun 2022.
Sementara itu, di laman resmi BKN, pada salah satu postingan, ada yang mempertanyakan mengenai jadwal pendaftaran PPPK 2022.
Atas pertanyaan jadwal pendaftaran tersebut Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjawab mengenai rencana rekrutmen PPPK.
Maksudnya adalah adalah proses seleksi PPPK tahun 2022 tidak akan lama lagi akan dimulai atau dilaksanakan.
Terlebih seperti yang telah diketahui bahwa KemenpanRB telah merilis pemetaan guru honorer serta telah adanya regulasi baru Nomor 20 Tahun 2022.
Sementara itu, di laman resmi BKN, pada salah satu postingan, ada yang mempertanyakan mengenai jadwal pendaftaran PPPK 2022.
Atas pertanyaan jadwal pendaftaran tersebut Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjawab mengenai rencana rekrutmen PPPK.
Baca Juga: Simak Detail Isi Surat Edaran Menpan RB Mengenai Pendataan Non-ASN dan Syarat Pendaftaran PPPK 202
"Sampai saat ini belum ada pengumuman terbaru terkait dengan rencana rekrutmen ASN (CPNS/PPPK) ya, agar tidak ketinggalan informasi tetap pantau web/ medsos resmi instansi pemerintah," jawab BKN.***
"Sampai saat ini belum ada pengumuman terbaru terkait dengan rencana rekrutmen ASN (CPNS/PPPK) ya, agar tidak ketinggalan informasi tetap pantau web/ medsos resmi instansi pemerintah," jawab BKN.***
