Resmi! Paparan Kemdikbud tentang Transformasi Seleksi Masuk PTN . Simak 3 Poin Penting Ini...

- 8 September 2022, 12:48 WIB
Ilustrasi Transformasi Seleksi Masuk PTN yang diluncurkan Kemdikbud
Ilustrasi Transformasi Seleksi Masuk PTN yang diluncurkan Kemdikbud /pixabay.com

BERITASOLORAYA.com – Program Merdeka Belajar adalah salah satu program yang digagas dan dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Program Merdeka Belajar dirilis oleh Kemdikbud dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sekaligus memberikan suasana belajar yang nyaman dan efektif.

Berkaitan dengan dirilisnya Program Merdeka Belajar, pada Rabu, 7 September 2022, Kemdikbud kembali meluncurkan sebuah program pendukung, khususnya untuk pendidikan di perguruan tinggi.

Baca Juga: Kalah 4-1 dari Napoli, Jurgen Klopp Harus Mengubah Strategi Liverpool Jika Ingin Lolos Fase Grup

Program tersebut bernama Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh Dua: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Kemdikbud.go.id, berikut pernyataan Nadiem Anwar Makarim, selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek):

“Arah baru transformasi seleksi masuk PTN dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran;

Lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik, lebih transparan;

Serta lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan.”

Baca Juga: Resmi BKN: Berikut 3 Kategori Tenaga Honorer yang Pasti Gagal pada Pendataan Non ASN 2022, Siapa Saja?

Berikutnya, Nadiem juga menyampaikan tentang adanya 3 transformasi seleksi masuk PTN, yaitu :

1. Seleksi nasional berdasarkan prestasi

Seleksi ini memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki prestasi nilai yang tinggi di rapornya saat di jenjang pendidikan menengah.

Penilaian dari segi nilai rapor tersebut akan dikombinasikan dengan nilai terhadap minat dan bakat peserta didik.

Nantinya, Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) akan digantikan oleh Seleksi nasional berdasarkan prestasi.

2. Seleksi nasional berdasarkan tes

Seleksi ini fokus melakukan pengukuran kemampuan peserta didik dari segi penalaran dan pemecahan masalah.

Seleksi ini merupakan perbaikin dari sistem Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang lama yang dinilai kurang efektif karena menggunakan terlalu banyak materi.

“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris,”ujar Nadiem.

“Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” lanjut Mendikbudristek.

Baca Juga: Benarkah Syarat Terima Tunjangan Tidak Perlu Sertifikat Pendidik? Berikut Informasi Kemendikbud

3. Seleksi secara mandiri oleh PTN

Seleksi yang dilakukan oleh PTN ini dipastikan akan lebih transparan dan Kemdikbud memberikan persyaratan wajib tertentu kepada PTN yang melakukan seleksi mandiri tersebut.

Lebih lanjut, Nadiem berharap agar masyarakat juga bisa terlibat secara aktif untuk memantau jalannya proses seleksi perguruan tinggi ini.

Masyarakt bisa melaporkan setiap bentuk pelanggaran yang terjadi ke :

https://wbs.kemdikbud.go.id 

atau

https://kemdikbud.lapor.go.id

“Bangsa yang maju selalu dapat memberi kesempatan kepada orang yang memiliki bakat dan bekerja keras,” tutur Nadiem menutup pemarannya tentang transformasi seleksi masuk PTN.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah