Network
Baca Juga: Sujud Syukur, Tenaga Honorer Tak Akan Kena PHK, Ini Kata Menpan RB Usai Sidang Kabinet Paripurna
Adapun formasi yang kosong yang dimaksud Nunuk adalah formasi guru ASN yang pensiun dini atau meninggal dunia.
“Ini adalah perjuangan bersama agar jumlah guru ASN PPPK yang diterima lebih banyak,” lanjut Nunuk Suryani.
Dikutip dari keterangan di akun Instagram resmi FPPPK Kabupaten Bogor, Ketua PGRI dan anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi IV Dadeng Wahyudi mengatakan bahwa hasil audiensi FPPPK dengan Kemdikbud menghasilkan kabar baik untuk guru P1.
Baca Juga: Menpan RB Siapkan 1 Juta Formasi untuk Honorer Agar Diangkat Jadi PNS Maupun ASN PPPK Melalui Ini
Dadeng mengatakan bahwa panselnas akan menyelesaikan data guru P1 sebanyak 2.100 yang belum submit. Sebanyak 2.100 data guru P1 yang belum submit ini akan diumumkan bersamaan dengan guru-guru yang sudah submit.
“Hasil Audiensi FPPPK, dengan Kemdibud, yang didampingi oleh Sekdis Kab. Bogor, BKPSDM Kab. Bogor, Ketua PGRI, dan Anggota DPRD Kab Bogor Komisi IV bapak Dadeng Wahyudi telah menghasilkan kesepakatan bahwa panselnas akan menyelesaikan data P1 sebanyak 2.100 yg blm submit, akan diumumkan bersamaan dengan yang sudah submit,” begitu tulis akun @fpppk_kabbogor.
Dalam unggahan yang sama, tampak Nunuk Suryani bersama beberapa guru dalam sebuah video singkat. Dalam video tersebut, Nunuk mengatakan bahwa pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 akan keluar sebelum tanggal 10 Maret 2023.
Baca Juga: Hore, CPNS di BKN Sudah Diangkat Jadi PNS, Dapat Tunjangan Ini...
“Tunggu saja beritanya nanti akan disampaikan paling lambat tanggal 10 (Maret) akan kita sampaikan pengumuman kelulusan,” kata Nunuk.
Semoga semua kabar baik yang disampaikan kepada para guru honorer terutama yang berstatus P1 ini bukan PHP.***
