Menaker Lakukan Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Nadiem Makarim: Ubah Paradigma Vokasi

- 7 Maret 2023, 21:46 WIB
Menaker meminta kolaborasi dengan seluruh stakeholders dalam revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Menaker meminta kolaborasi dengan seluruh stakeholders dalam revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. /Instagram @idafauziyahnu

BERITASOLORAYA.com – Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker Ida Fauziyah menyebutkan salah satu upaya krusial sebagai peningkatan produktivitas Sumber Daya Manusia atau SDM, yakni kolaborasi revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Pada sambutan Pembukaan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Menaker mengungkapkan beberapa aspek yang termasuk dalam revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi dari Menaker meliputi aspek di antaranya melakukan reformasi kelembagaan, SDM, dan jaminan mutu.

Baca Juga: Gudang Prestasi! Cek 15 SMP Terbaik di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah versi Kemdikbud, Ada Sekolahmu?

Aspek-aspek tersebut dapat ditempuh dengan akreditasi dan sertifikasi, kolaborasi, dan koordinasi bersama seluruh stakeholders.

Menaker menyebutkan beberapa stakeholders utama dalam penyampaian upaya revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

Mereka antara lain Kemendikbudristek selaku pelaksana pendidikan vokasi beserta Kadin Indonesia baik di pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota.

Baca Juga: Pahami Apa Itu Saham agar Bijak Berinvestasi, Simak Penjelasa Berikut

Beberapa stakeholders utama tersebut dikatakan oleh Menaker bersama dengan Kemnaker untuk menyukseskan penciptaan ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia yang bersifat produktif, sejahtera, harmonis, serta berdaya saing sebagai revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Kita perlu bersama-sama berkolaborasi, berkoordinasi, dan bersinergi untuk memberikan penguatan tenaga kerja baik dalam meningkatkan kompetensi, konsistensi, adaptasi, inovasi, dan penguasaan teknologi guna membangun ekonomi bangsa,” ujar Menaker.

Dalam pelaksanaan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, Menaker berharap dapat melakukan kolaborasi dengan banyak stakeholders.

Hal ini dimaksudkan agar persoalan mengenai ketenagakerjaan dapat teratasi dan tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1-10 Ramadan 1444 H Tahun 2023 di Kota Magelang

Lebih lanjut, Menaker mengucapkan bahwa revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi dengan adanya kolaborasi, koordinasi, serta sinergi dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja pada lingkup industri hingga lingkup UMKM bisa berjalan dengan lancar.

Kemudian Mendikbudristek, Nadiem Makarim berpendapat jika revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang disebutkan oleh Menaker adalah upaya perbaikan yang dilaksanakan dengan berkelanjutan, menyeluruh, terkoordinasi serta terintegrasi.

Nadiem makarim menyampaikan pendapat dan pandangannya dalam Rakernas yang bertema Penguatan Vokasi dan Pekerja UMKM dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Usaha.

Baca Juga: RESMI dari BKN, Ini Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Teknis 2022. Calon ASN, yuk, Merapat

Nadiem Makarim mengatakan bahwa dalam melaksanakan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang disebutkan oleh Menaker perlu adanya perubahan paradigma pendidikan vokasi.

“Yang kita lakukan sekarang adalah mentransformasi paradigma pendidikan vokasi dari sebelumnya bersifat supply-oriented menjadi demand-oriented, sehingga lulusan pendidikan vokasi mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat,”  ucap Nadiem Makarim.

Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin berpandangan terhadap Rakernas Bidang Ketenagakerjaan ini sebagai wujud sinergi lingkup usaha bersama lingkup akademik.

Baca Juga: Masa Depan Cerah! Catat 15 SMA Terbaik di Yogyakarta versi LTMPT, Ada Incaranmu?

Ketua Umum Kadin tersebut mengatakan kolaborasi revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi ini menciptakan SDM di Indonesia yang mempunyai kualitas sekaligus daya saing yang tinggi. Ia berharap Rakernas memiliki ide dan program inovatif.

Kemudian ide beserta program inovatif tersebut dapat menanggulangi persoalan vokasi dan UMKM.

Wah, menarik sekali pembahasan mengenai revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang disampaikan beberapa tokoh hebat tersebut. Bagaimana menurutmu?***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah