Network
BERITASOLORAYA.com — Sekjend PGRI, Ali Rahim, mengungkapkan pendapatnya mengenai peran pengadaan penerimaan PPPK guru. Menurutnya, penerimaan PPPK memberi kepastian bagi ketersediaan tenaga guru.
“Selain meningkatkan kesejahteraan guru program ini juga menciptakan kepastian terhadap ketersediaan tenaga pendidik di masa mendatang,” ucap Ali Rahim.
Senada dengan Ali Rahman, Ketua LBH Pengurus Besar PGRI Pusat, Achmad Wahyudi, mengungkapkan apresiasi terhadap niat Kemendikbudristek terkait pengadaan penerimaan PPPK.
Baca Juga: Siap-Siap, Kemenag Segera Adakan Ujian Seleksi Kompetensi Akademik PPG Madrasah 2023, Catat Tanggalnya!
“Ada hal rumit yang tidak bisa dipahami semua orang, yakni ruang administratif,” ia melanjutkan, “Ini artinya rekrutmen PPPK memang tak sederhana. Kita perlu mendukung pemerintah, jangan justru menambah kerumitan.”
Ali Rahim pun juga mengapresiasi niat Kemdikbudristek mengenai program pengangkatan para tenaga pendidik ke jenjang PPPK. “Pemerintah sudah punya niat yang bagus.”
Emil Dardak selaku Gubernur Jatim akan membuka formasi bagi PPPK sebanyak 2.450. Emil mengungkapkan bahwa formasi akan dibuka secara optimal.
“Apalagi pemerintah pusat telah menjamin gaji ASN PPPK dan tunjangan guru melalui dana alokasi umum (DAU). Pokoknya apa yang diamanatkan, menjadi tanggung jawab. Kami harus mengusulkan semaksimal mungkin,” ucap Gubernur Jawa Timur itu.
Baca Juga: Kebijakan untuk Guru Non Sertifikasi, Tendik dengan Kategori Ini Dapat Karpet Merah alias Prioritas…
Syamsuar, selaku Gubernur Riau menyatakan akan mendukung dan berharap program pengangkatan PPPK akan berjalan lancar.
“Kami berharap rekrutmen guru ASN PPPK berjalan baik dan lancar. Nanti para guru tenang mengajar sesuai tempat, serta lokasi yang tersedia di masing-masing sekolah,” jelas Syamsuar.
Banyaknya kepala daerah yang menunjukkan apresiasi dan tanggapan yang positif bagi proses rekrutmen ini membuat penerimaan tenaga PPPK menjadi lebih pasti. Formasi yang dibuka sangat banyak, pelamar PPPK guru tentunya akan mendapat peluang yang lebih besar untuk diangkat.
Baca Juga: Alhamdulillah, Status 3.043 Peserta PPPK Guru 2022 Tetap P1. Kemdikbud Beri Penjelasan Begini...
Sementara pelamar PPPK hingga tahun anggaran 2022 yang telah mendapat penempatan, menjadi jumlah yang terbanyak sepanjang sejarah. 550 ribu bukanlah jumlah yang sedikit menyangkut jumlah pengangkatan pegawai ASN PPPK.
Namun, tidak semua pelamar beruntung, contohnya 3.043 pelamar yang penempatannya dibatalkan beberapa hari lalu. 3.043 pelamar P1 PPPK guru dibatalkan penempatannya usai proses masa sanggah.
Dirjen GTK, Nunuk Suryani, mengaku ikut bahagia dengan diterimanya 550 ribu guru honorer yang telah lolos seleksi PPPK. Maka dari itu secara sah berstatus sebagai PPPK guru.
Baca Juga: Tukin PNS Terancam Dipotong 25 Persen Selama 1 Tahun. Nah Lho, Kata Siapa Jadi Karir Paling Aman
Sementara untuk 3.043 pelamar P1 PPPK guru yang penempatannya dibatalkan, mendapat pesan khusus dari Nunuk Suryani.
Nunuk Suryani mengatakan bahwa pelamar PPPK tersebut hanya dibatalkan penempatannya bukan kelulusannya, oleh sebab itu calon PPPK yang batal mendapat penempatan masih berstatus P1. Artinya pelamar PPPK bisa mengikuti seleksi selanjutnya tanpa tes.***
