Akademisi UI Ungkap Gaji Dosen Rata-Rata per Bulan Berdasarkan Survei, Masih Jauh dari Layak

- 2 Mei 2023, 11:48 WIB
Ilustrasi gaji dosen
Ilustrasi gaji dosen /jcomp/Freepik

BERITASOLORAYA.com - Kanti Pratiwi, Akademisi dan Dosen Ilmu Manajemen Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan gaji dosen rata-rata berdasarkan survei terhadap responden sejumlah 1.300 dosen. Data hasil survei tersebut, menunjukkan bahwa mayoritas dosen memperoleh gaji bulanan pada angka Rp2 juta hingga Rp5 juta.

“Rentang gaji yang paling banyak adalah di angka 2-3 juta per bulan, dan ada 4-5 juta per bulan, jadi mayoritas 2-5 juta per bulan,” kata Akademisi UI mengungkap gaji dosen.

Adapun dosen yang memperoleh gaji di atas itu, umumnya memperoleh pendapatan tambahan dari memegang jabatan struktural di kampusnya masing-masing.

Baca Juga: YES! 2,3 Juta Lebih Tenaga Honorer Bahkan Tenaga Kebersihan dan Satpol PP Akan Diangkat Jadi ASN PPPK...

“Beberapa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi pejabat struktural di kampusnya masing-masing, walaupun itu jadi persoalan tersendiri,” tutur Kanti Pratiwi secara daring pada Senin, 1 Mei 2023.

Kanti menjelaskan bahwa gaji dosen yang diperoleh tidak sebanding dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan. Ia mengatakan bahwa untuk mencapai tingkat pendidikan S2 atau S3, tentu tidak sedikit biaya yang dihabiskan.

Apalagi bagi seorang dosen pada periode awal merintis karir. Ia mengungkapkan seorang dosen yang tengah merintis karir, harus berjuang dengan gaji Rp2 juta hingga Rp5 juta untuk membangun rumah tangga, membayar cicilan hunian, hingga persiapan biaya sekolah anak yang tidak sedikit.

Meski begitu, data yang dijelaskan Kanti Pratiwi masih data sementara dan proses analisis masih berlanjut.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2023, Momentum Istimewa dan Bersejarah, Ingat kata Pakar: Ada yang Penting, yaitu...

Ia menjelaskan bahwa riset gaji dosen ini dilakukan secara mandiri dengan beberapa dosen juga terlibat di dalamnya tanpa sponsor. Kanti tergerak untuk turut merespon kegelisahan rekan sejawatnya.

Ketika rilis survei sementara dikeluarkan, masih banyak rekan sejawatnya yang tidak puas karena ada beberapa kegelisahan dan pertanyaan yang belum terakomodir.

“Banyak yang belum puas, tetapi kami senang karena itu tandanya banyak yang antusias dengan inisiatif ini, ke depan mungkin bisa kami follow-up dengan riset yang lebih matang dari segi desain,” kata Kanti Pratiwi menjelaskan.

Survei sementara yang Ia kemukakan, ada tiga temuan besar keresahan terhadap gaji dosen. Pertama, kelayakan gaji dosen di Indonesia belum sesuai.

Baca Juga: Peringati Hari Pendidikan Nasional 2023, Kemdikbud Beri Imbauan Resmi untuk Lakukan Hal Ini

“Kami memahami bahwa dosen itu menerima pendapatan tetap dari institusinya dengan berbagai macam komponen, kalau dosen tetap ada gaji pokok, tunjangan fungsional, tunjangan profesi, dan beragam jenis honorarium, walaupun honorarium juga variabelnya tergantung jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) saat mengajar dan jumlah mahasiswa yang dibimbing pada satu periode tertentu,” ucap Kanti Pratiwi mengungkapkan.

Kedua, banyak diantara dosen muda pasca lulus studi doktoral langsung diminta mengisi jabatan struktural, sehingga waktunya lebih banyak tergerus untuk fokus tanggung jawab jabatan dan kurang meluangkan waktu untuk riset penelitian.

Ketiga, seorang dosen mempunyai beban tanggung jawab cukup berat dengan ekspektasi tinggi, tetapi kompensasi pendapatan yang diperoleh tidak seberapa.

Kanti Pratiwi juga mengungkapkan keresahannya karena saat ini dosen menjadi bagian objek pengawasan akibat sistem pendidikan neoliberalisme.

Baca Juga: SOLUSI Kementerian PANRB untuk Non ASN di Pemkot Surabaya dari Gaji per Bulan Hingga Gaji ke-13

“Dosen-dosen muda banyak yang mengeluh kelimpahan pekerjaan administratif, mengurus jurnal yang kompensasinya tidak seberapa, atau harus mengikuti kepanitiaan yang sangat menyita waktu dan menguras tenaga. Jika terlambat mengisi kebutuhan administratif, angka kredit hangus, dan dosen cuma bisa diam,” ujar Dosen Ilmu Manajemen UI itu mengeluhkan.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah