BERITASOLORAYA.com - Saham internasional atau saham luar negeri merujuk pada saham yang diperdagangkan di bursa saham di negara lain selain negara asal investor.
Dengan investasi saham luar negeri, investor dapat mengakses peluang investasi di pasar saham di negara lain dan mengalokasikan portofolio mereka secara global.
Sebelum memulai investasi saham luar negeri ada baiknya kita menyimak berbagai keuntungan, kerugian, serta apa yang harus dilakukan agar kita bisa mulai membeli saham luar negeri.
Untuk yang pertama mari kita bahas tentang keuntungan investasi pada saham luar negeri:
Baca Juga: Tenaga Honorer Bisa Tenang, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Minta Menpan RB Terbitkan Ini…
1. Diversifikasi Portofolio
Dengan investasi saham dari perusahaan-perusahaan di berbagai negara, investor dapat mengurangi risiko portofolio mereka. Ini karena jika satu negara atau sektor mengalami penurunan, investor masih memiliki investasi di negara atau sektor lain yang mungkin tumbuh.
2. Akses ke Pasar Global
Dengan investasi saham luar negeri, investor dapat mengakses pasar global dan mengekspos diri mereka terhadap perusahaan-perusahaan internasional yang mungkin tidak tersedia di pasar domestik. Ini memberi investor lebih banyak pilihan untuk melakukan investasi.
3. Potensi Keuntungan yang Lebih Besar
Perusahaan internasional seringkali mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada perusahaan domestik. Hal ini dapat membawa potensi pengembalian yang lebih tinggi bagi investor dengan melakukan investasi saham luar negeri.
4. Diversifikasi Mata Uang
Saat kita melakukan investasi saham luar negeri, investor juga memiliki keuntungan dalam diversifikasi mata uang mereka. Ini dapat membantu melindungi portofolio dari fluktuasi mata uang yang dapat mempengaruhi nilai investasi.
Meskipun investasi saham luar negeri dapat memberikan beberapa keuntungan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan investasi, antara lain:
1. Risiko Mata Uang
Investasi saham luar negeri juga terkena risiko mata uang, yaitu fluktuasi nilai tukar antara mata uang negara investor dan negara tempat saham tersebut diperdagangkan. Jika nilai mata uang asing turun, investor bisa mengalami kerugian meskipun harga saham naik.
2. Risiko Politik dan Hukum
Setiap negara memiliki aturan dan regulasi yang berbeda dalam hal perdagangan saham. Investor harus memahami regulasi tersebut serta risiko politik dan hukum yang mungkin mempengaruhi perusahaan dan investasi mereka jika melakukan investasi saham luar negeri.
3. Biaya Tambahan
Investasi saham luar negeri juga dapat menimbulkan biaya tambahan seperti biaya transaksi, biaya konversi mata uang, dan biaya administrasi yang mungkin lebih tinggi daripada investasi domestik.
4. Rendahnya Likuiditas
Investasi saham luar negeri mungkin kurang likuid dibandingkan dengan saham domestik, karena investor mungkin memiliki akses yang lebih terbatas ke pasar luar negeri. Ini dapat membuat sulit untuk membeli atau menjual saham dengan cepat.
5. Kurangnya Pemahaman Terhadap Pasar Luar Negeri
Investor mungkin kurang memahami pasar saham luar negeri, termasuk kondisi ekonomi dan politik negara lain, serta bahasa dan budaya yang berbeda. Hal ini dapat membuat sulit untuk melakukan riset dan analisis yang diperlukan untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Jika Anda sudah memahami berbagai kelebihan dan kekurangan tentang investasi saham luar negeri, di bawah ini adalah panduan lengkap tentang cara membeli saham internasional:
1 Tentukan Tujuan Investasi Anda
Sebelum investasi saham luar negeri, tentukan tujuan investasi Anda dan risiko yang siap Anda ambil. Memahami profil risiko akan membantu Anda memilih saham yang sesuai dengan toleransi risiko dan membantu memperkirakan potensi pengembalian investasi.
2. Pilih Broker Internasional yang Sesuai
Pilih broker internasional yang sesuai untuk membantu Anda membeli saham internasional. Pastikan broker tersebut memiliki lisensi yang sah dan terdaftar di badan regulasi yang dapat dipercaya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 Persib vs Persik Kediri, Cek Fakta Unik Maung Bandung dan Macan Putih
Periksa juga biaya dan fee yang dikenakan broker untuk membantu memilih broker yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.
3. Buka Rekening Investasi Internasional
Setelah memilih broker, buka rekening investasi internasional dengan broker tersebut. Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi dan melengkapi dokumen KYC (Know Your Customer) seperti KTP dan NPWP.
4. Setorkan Dana ke Rekening Investasi
Setelah pembukaan rekening selesai, anda perlu menyetorkan dana ke rekening tersebut agar dapat membeli saham internasional. Broker akan memberikan instruksi untuk melakukan transfer dana ke rekening investasi.
Baca Juga: Praveen dan Melati Tampil di German Open 2023, Ganda Campuran Indonesia Melaju Babak 16 Besar
5. Cari Saham Internasional yang Ingin Dibeli
Setelah dana tersedia di rekening investasi Anda, cari saham internasional yang ingin Anda beli. Broker internasional akan menyediakan platform online yang memungkinkan Anda untuk melakukan analisis saham dan membuat pesanan pembelian.
6. Tempatkan Pesanan Pembelian
Setelah menemukan saham yang ingin Anda beli, tempatkan pesanan pembelian melalui platform online yang disediakan oleh broker internasional. Pastikan untuk memeriksa harga saham dan ukuran posisi yang ingin anda ambil dan juga menyesuaikan pesanan dengan batas waktu dan harga.
7. Lakukan Penelitian dan Analisis yang Cukup
Sebelum investasi saham luar negeri lakukan penelitian dan analisis yang cukup tentang saham tersebut, periksa laporan keuangan perusahaan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham, seperti berita dan tren pasar.
8. Lakukan Diversifikasi Portofolio
Jangan hanya membeli satu saham internasional, tetapi sebisa mungkin melakukan diversifikasi portofolio Anda. Diversifikasi adalah menempatkan uang kita dalam beberapa instrumen yang berbeda. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko dan memperluas kesempatan investasi Anda.
Perlu diingat bahwa investasi saham luar negeri juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham domestik, karena fluktuasi nilai tukar mata uang dan faktor-faktor ekonomi lainnya yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham tersebut.
Pastikan Anda telah memahami risiko ini sebelum memutuskan untuk membeli. Selain itu, perbedaan zona waktu antara negara anda dan negara di mana saham tersebut diperdagangkan juga dapat mempengaruhi perdagangan saham internasional.
Anda perlu memperhatikan waktu perdagangan pasar saham di negara di mana saham tersebut diperdagangkan dan mencoba untuk membeli dan menjual saham pada waktu yang tepat.
Selain itu, biaya tambahan seperti biaya transaksi, biaya konversi mata uang, dan biaya administrasi juga perlu diperhatikan. Pastikan untuk memeriksa biaya-biaya tersebut sebelum memutuskan untuk memulai investasi saham luar negeri.***