Sempat Lesu Dua Tahun, OJK Proyeksikan Pinjaman Online akan Meningkat Jelang Puasa dan Lebaran

21 Maret 2023, 10:34 WIB
Ilustrasi. Pinjaman online diprediksi akan meningkat saat bulan puasa dan Lebaran /Pexels/RODNAE Productions/

BERITASOLORAYA.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan keberadaan pinjaman daring atau pinjaman online akan kembali meningkat saat bulan puasa dan menjelang Lebaran. Meskipun sebelumnya capaian pinjaman online sempat lesu selama pandemi COVID-19.

“Untuk pinjaman online kami lihat lagi mudah-mudahan tetap ter-manage dengan baik,” ujar Kepala Departemen Pengawas Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Triyono Gani di sela seminar internasional terkait penilaian kredit di Nusa Dua, Bali, Jumat 17 Maret 2023.

Meski hasil proyeksi kinerja pinjaman online bakal meningkat di tahun ini, namun Triyono Gani belum dapat memberikan persentase. Pandemi COVID-19 yang terjadi selama kurang lebih dua tahun tidak dapat menjadi tolok ukur.

“Pandemi kemarin tidak bisa menjadi tolok ukur bahwa setiap ada hari raya, itu (pinjaman online) akan meningkat. Artinya, kalau bicara kemungkinan itu (peningkatan) iya ada," ucapnya.

Baca Juga: Guru Honorer Bisa Dihapus jika Kemdikbud Tak Segera Lakukan Ini. Arahan BKN Ada Batas Waktunya...

Akan tetapi, ia melanjutkan, kesimpulan dari berhasil mengamati aktivitas di industri pegadaian memang telah menunjukkan peningkatan kinerja yang ketara.

Sementara itu, data hingga Januari 2023 menunjukkan terdapat 102 perusahaan pinjaman online. Perusahaan tersebut telah mendapatkan izin legal dari OJK.

Data statistik layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (fintech lending/pinjaman online) OJK selama Januari-Desember 2022 menyebutkan penyaluran pinjaman daring mencapai Rp19,5 triliun kepada 13,7 juta penerima pinjaman berdasarkan akun yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: RESMI, Guru Honorer Pastikan Penuhi Syarat Wajib Ini dari MenpanRB dan BKN, jika Tidak Bisa Dihapus...

Realisasi itu mengalami peningkatan 5,9 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Di tahun 2021 penyaluran pinjaman daring mencapai Rp13,6 triliun kepada 13,4 juta penerima.

Berdasarkan wilayah, realisasi 3 provinsi dengan nominal penyaluran dana terbanyak untuk pinjaman online diraih oleh pulau jawa. Ketiganya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

OJK mencatat terdapat sebanyak 42 persen pinjaman online dialokasikan untuk pinjaman sektor produktif Selama 2022. Penyaluran dana pinjaman berhasil menyentuh angka Rp8,2 triliun di tahun lalu.

Baca Juga: HORE, Bansos 2023 Siap Disalurkan ke Penerima Manfaat Selama 3 Bulan, Coba Cek Nama Anda

Respon baik terhadap pinjaman online oleh masyarakat nyatanya masih mendapatkan keluhan.

Banyak pengguna jasa disebut oleh Triyono Gani mengkomplain bukan dari segi pinjaman, namun pada petugas penagihan pinjaman yang kerap bertindak lebih ekstrem.

“Dibandingkan transaksi di lembaga keuangan lain, pinjol itu bisa memberikan pinjaman dalam jangka waktu harian," tuturnya.

Baca Juga: Peluang Karir Sebagai JPT Madya dan Pratama di Kementerian PANRB Terbuka!

Transaksi banyak, keluhan pun banyak. Tapi itu kami harus lihat bagaimana keberhasilan penanganannya,” katanya.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler