Kedua, terdapat diversifikasi investasi dalam reksadana yaitu mengedarkan investasi dalam portofolio akan menurunkan risiko sebab dana reksadana diinvestasikan dalam sejumlah jenis efek
Baca Juga: Yes, Sudah Mulai Pencairan untuk Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1, Penerima TPG Cek Infonya
Ketiga, reksadana informasinya terbuka sehingga perkembangan mengenai portofolio dapat diketahui mengenai biaya, keuntungan, serta risikonya. Nilai aktiva bersih reksadana selalu diberitahukan oleh pengelola reksadana.
Keempat, reksadana memiliki likuiditas tinggi sehingga investor dapat melakukan pencairan investasi reksadana sesuai dengan ketentuan reksadana.
Kelima, reksadana mempunyai biaya yang rendah sebab reksadana adalah himpunan dana dari investor yang dikelola dengan profesional sehingga biayanya lebih rendah dari pada melaksanakan investasi secara individu.
Baca Juga: Lebih Dekat Jadi ASN PPPK Kemenag, Simak Ketentuan Seleksi Kompetensi Berikut Ini, Dimulai 17 Maret
Risiko Investasi Reksadana
Selain memiliki beragam manfaat, melakukan investasi dengan reksadana tentu memiliki sejumlah risiko, di antaranya.
Pertama, menurunnya nilai aktiva bersih reksadana karena harga pasar dari instrumen investasi yang ditempatkan dalam portofolio reksadana menurun daripada harga belinya di awal.