Properti yang berada di lokasi strategis seperti dekat dengan pusat kota, pusat perbelanjaan dan akses transportasi yang mudah cenderung lebih mahal dan memiliki potensi, untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Sebaliknya, properti yang terletak di lokasi yang tidak strategis cenderung lebih murah dan permintaannya mungkin rendah. Selain itu, jika Anda ingin memanfaatkan properti ini untuk bisnis maka potensi keuntungannya kemungkinan akan rendah tapi, biaya pengembangannya lebih murah.
2. Kondisi
Kondisi properti juga perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Properti yang sudah tua atau memerlukan renovasi dapat mengurangi nilai jual dan menyebabkan biaya tambahan untuk perbaikan. Pastikan untuk memeriksa kondisi properti secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membelinya.
3. Tujuan
Pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas dalam berinvestasi properti. Hal ini dapat membantu Anda dalam menentukan jenis properti yang akan dibeli dan strategi investasi yang akan digunakan. Apakah tujuan Anda untuk membeli properti untuk disewakan atau untuk dijual kembali dalam jangka waktu tertentu.
4. Modal