WOW, Lo Kheng Hong Bocorkan 4 Rahasia Investasi Saham Ini, Auto Kaya dari Bangun Pagi hingga Tidur Malam

- 18 Maret 2023, 09:17 WIB
Ilustrasi investasi saham
Ilustrasi investasi saham /standret/Freepik

BERITASOLORAYA.com – Investor kawakan yang disebut-sebut sebagai Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH) menjelaskan alasan dirinya terjun ke dunia investasi saham.

Lo Kheng Hong membeberkan sedikitnya terdapat empat alasan utama mengapa pasar saham menjadi tempat parkir dana investasi. Alasan yang pertama adalah pasar saham sebagai tempat uang yang besar.

“Di bursa saham tersimpan uang yang begitu besar. Contohnya kapitalisasi pasar saat ini hampir Rp10.000 triliun, ada uang yang besar di sana,” paparnya dalam acara Webinar Marketplace Insight 2023 “Rise Up & Be Victorius”, dilansir BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube more revival pada Jum’at, 17 Maret 2013.

Baca Juga: Penasaran Mengapa ada Guru Batal Penempatan? Dirjen GTK Kemdikbud Buka Suara Berikan Penjelasan Detail

Lo Kheng Hong menyebutkan bursa saham merupakan opsi terbaik bagi investor yang ingin mendulang kekayaan dengan memperhitungkan risiko.

Berdasarkan data keluaran Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada Rabu, 15 Maret 2023 melemah 0,88 persen atau 58,19 poin ke 6.569,9, sehingga kapitalisasi pasar parkir di angka Rp9.160,40 triliun.

Alasan kedua Lo Kheng Hong menekuni dunia saham adalah produk dan jasa dari emiten dapat ditemukan dalam aktivitas sehari-hari, sejak dari bangun pagi hingga tidur malam.

“Mulai dari bangun tidur kemudian ke toilet rupanya produk PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO), selanjutnya mandi menggunakan produk PT Unilever Indonesia (UNVR), lalu bepergian dengan produk PT Astra International Tbk. (ASII) hingga tempat tinggal yang mungkin saja punya emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD),” terang Lo Kheng Hong.

Baca Juga: Hingga 7 April, Para Guru Non PNS dapat Ajukan Tunjangan Insentif Kemenag 2023, Asalkan…

Alasan ketiga, berbagai emiten besar banyak menyerap pekerja. Itu artinya, emiten ini secara lebih luas menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Hal itu pada muaranya berdampak bagi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Diketahui, BPS menetapkan delapan bidang yang menjadi indikator sejahtera atau tidaknya rakyat, beberapa di antaranya meliputi ketenagakerjaan, kemiskinan, dan sosial. Lo Kheng Hong juga menegaskan semakin besar BEI semakin sejahtera negara.

Alasan keempat, Lo Kheng Hong mengungkapkan apabila perusahaan publik merupakan penyumbang pajak yang besar seperti emiten tambang batu bara. Pajak tersebut digunakan untuk pembangunan negara dan bantuan kemiskinan.

Baca Juga: Mulai Maret, Guru Honorer Kategori Ini Segera Ajukan Tunjangan Insentif 2023, Cek Caranya…

Laporan keuangan tahun 2022 mencatat bahwa salah satu emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan total beban pajak penghasilan badan sekarang ini konsolidasian mencapai angka US$653,39 juta atau setara dengan Rp8,86 triliun (kurs Rp15.731).

Lebih jauh, berdasarkan data dari KSEI per 15 Maret 2023, Lo Kheng Hong ditasbihkan sebagai pemilik 4 emiten yang di atas 5 persen, mulai dari emiten finance PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), emiten media PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), hingga emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD).***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x