Tentunya pelatihan ketiga bidang yang akan dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) nantinya menggunakan standar produksi yang diterapkan oleh HHI.
Hasil awal dari penandatanganan MoU ini merupakan, akan diselenggarakan piloting program yang dapat diikuti dengan jumlah 50 orang, yang nantinya dapat menerima pelatihan kejuruan las di BBPVP.
“Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para lulusan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk ditempatkan di HHI atau anak perusahaannya di Korea Selatan,”ujar Menaker Ida Fauziyah.
Ia kemudian menambahkan kembali, umumnya para tenaga kerja yang berminat sebelumnya telah terlebih dulu menyelesaikan pelatihan keahlian terampil sebelum mengikuti pelatihan di BBPVP.
Dengan demikian, di BBPVP nanti mereka biasanya akan mengambil pelatihan sesuai sektor yang diminati. Dari sana, mereka akan mengantongi hasil sertifikasi dari lembaga yang berwenang untuk bekal bekerja di Negeri Gingseng..
Di Korsel nanti, dengan keterampilan dan hasil sertifikasi mumpuni menurut Menaker Ifa Fauziyah, para tenaga kerja telah dalam kondisi siap untuk mendukung perkembangan perusahaan otomotif HHI.
Baca Juga: Hyundai Siaga Mudik 2022, Layanan 24 Jam Selama Libur Lebaran