“Data yang saya dapatkan, tenaga honorer di seluruh Republik Indonesia jumlahnya lebih kurang tiga juta orang, itu termasuk honorer guru, penyuluh, dan tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, masing-masing menanggung empat anggota keluarga sehingga jumlahnya akan berlipat.
Baca Juga: Hore! Pencairan BSU Diperpanjang, Segera Manfaatkan Kesempatan Ini Sebelum...
“Dampaknya secara tidak langsung menambah angka pengangguran serta menciptakan kemiskinan baru,” tambah Gubernur Kalimantan Timur itu.
Wacana penghapusan honorer sendiri saat ini masih dikaji pemerintah. Berdasarkan pernyataan Plt BKN Bima Haria Wibisana, ada kemungkinan penghapusan akan ditunda.
Jika rencananya penghapusan berjalan di tahun 2023, Bima mengungkapkan penundaan bisa dilakukan 3 hingga 4 tahun ke depan.***