Kabar penghapusan honorer di tahun 2023 rupanya tidak berpengaruh terhadap keputusan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Isran berkomitmen akan mempertahankan tenaga honorer di lingkungan pemerintahannya dan tetap mempekerjakan mereka di tahun 2023.
Menurut Isran, jika honorer dihapus, akan menimbulkan pengangguran massal di setiap daerah dan berdampak pada tenaga honorer serta keluarganya.
Baca Juga: RESMI, 3 Opsi Status Tenaga Honorer di Tahun 2023, Diangkat Semua Atau Diberhentikan? Atau...
“Saya berkomitmen tenaga honorer tidak akan dihapus. Apakah nantinya diganti namanya sesuai nomeklatur,” tegasnya di Samarinda, dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara Kaltim.
Menurut Gubernur Kalimantan Timur tersebut, pemerintahan terkecil seperti desa masih banyak memiliki tenaga yang berstatus honorer.
Sebut saja tenaga penyuluh dan ditambah komponen pendukungnya seperti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang diperkirakan jumlahnya mencapai 480 ribu di seluruh Indonesia.
Kabupaten Kutai Timur sendiri memiliki 265 pengurus dan anggota Perhiptani yang statusnya masih honorer.
Kata Isran, hingga saat ini belum tercipta lapangan kerja di luar pemerintahan jika aturan penghapusan honorer diterapkan oleh pemerintah.