1. Provinsi Kalimantan Timur
Kalimantan Timur menjadi daerah pertama yang berkomitmen untuk tidak melakukan penghapusan tenaga honorer tahun 2023.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Isran Noor yang merupakan Gubernur Kalimantan Timur. Isran menegaskan kalau Pemprov Kalimantan Timur akan tetap mengizinkan tenaga honorer untuk bekerja.
Isran Noor memang tidak setuju dengan kebijakan untuk melakukan penghapusan tenaga honorer karena banyak sekali masyarakat yang akan terdampak, selain tenaga honorer.
Total ada 4 juta tenaga honorer di seluruh Indonesia, kalau dihapus tentu akan membuat masalah baru bagi daerah masing-masing.
Parahnya lagi, pemerintah masih belum sanggup menyediakan lapangan pekerjaan untuk tenaga honorer yang akan kehilangan pekerjaan karena penghapusan tenaga honorer.
Menurut Isran, tenaga honorer mempunyai dampak yang begitu besar bagi pemerintah pusat dan daerah dalam bidang pekerjaannya.
Alih-alih dihapus, Isran berharap tenaga honorer bisa diangkat menjadi PPPK.