Baca Juga: Kabar Gembira 2023: Demi Guru, Nadiem Buat Kebijakan Baru Soal Penyaluran Tunjangan
Pada skenario kedua adalah tenaga honorer diberhentikan seluruhnya. Sementara untuk skenario yang ketiga adalah tenaga honorer diangkat menjadi ASN sesuai dengan skala prioritas.
Adapun terkait dengan skenario kedua kalau diberhentikan semua tentu akan berat, sebab sebagaimana diketahui bahwa banyak honorer yang memberikan pelayanan.
Bahkan, beberapa tenaga sebagai tulang punggung pelayanan di berbagai daerah, sebagaimana yang dikatakan oleh Anas.
Kata Anas, untuk tenaga honorer yang diprioritaskan bukan berarti yang lain tidak prioritas.
Baca Juga: Guru Sertifikasi Harus Tahu, Begini Nasib Tunjangan Profesi di Tahun 2023, Masih Berlanjut?
Anas menyebut bahwa penyelesaian tenaga honorer di lingkungan instansi pemerintah akan dilakukan secara bertahap.
"Kenapa pendidikan dan kesehatan diutamakan karena banyak sekolah – sekolah di desa – desa terpencil utamanya di luar Jawa belum memiliki ASN guru, demikian dengan puskesmas puskesmas di pedesaan,” tambahnya.
Sehubungan dengan hal itu, disebutkan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas bahwa rekrutmen CASN tahun 2023 mempunyai empat arah kebijakan.
Pertama, kebijakan pemerintah akan lebih difokuskan pada pelayanan dasar, seperti guru dan tenaga kesehatan.