Menurut Arif persoalan tenaga honorer di lingkungan Instansi pemerintah ini harus dilihat secara komprehensif.
Arif menyampaikan bahwa MenpanRB pun sudah pernah menyebutkan bahwasanya ada tiga opsi penyelesaian tenaga honorer.
Ketiga opsi yang dimaksud untuk nasib tenaga honorer adalah non ASN diangkat semua, diberhentikan semua, atau diangkat dengan berdasarkan prioritas.
Dari ketiga opsi tersebut, Arif menyampaikan bahwa terdapat dampak masing-masing apabila salah satu opsi tersebut diambil.
“Itu tolong dilatihkan dulu, dianalisa, atau dirapatkan dulu di tempat masing-masing, supaya tidak terdadak,” kata Arif.
Selain itu, Arif juga meminta agar MenpanRB kembali melakukan peninjauan untuk kepastian kebutuhan tenaga ASN di lingkungan Instansi pemerintah.
“Kondisi saat ini 4.000 sekian, ternyata yang dibutuhkan 23.000 sekian, itu disebabkan juga dari MenpanRB minta tolong ditinjau kembali dihitung ulang,” kata Arif.
Di sisi lain, Arif juga menyampaikan bahwasanya tenaga honorer mulai saat ini sudah harus dikurangi, hal itu disebabkan karena dampak perkembangan teknologi.