Dalam kesempatan yang sama, Ia mengungkapkan bahwa ditemukannya pendataan yang masih carut marut saat Ia berkunjung ke Kepulauan Riau.
Di sana, dikatakan Ahmad Doli, mereka menemukan adanya seorang anak yang menggantikan posisi ayahnya bekerja yang telah meninggal ketika masih berstatus tenaga honorer.
Baca Juga: DPR Surati 4 Menteri Bahas Honorer, Kaitan Masa Kerja, Pensiunan Non ASN. Sinyal Bakal Diangkat ASN?
Lebih lanjut, Ahmad Doli menegaskan bahwa selalu ada data fluktuatif pada pendataan tenaga honorer.
Hal tersebut dikarenakan pola rekrutmen yang tidak pasti, termasuk kapan pemberhentian tenaga honorer itu sendiri, hal tersebut masih tidak pasti.
"Itu selalu data fluktuatif, karena apa? karena satu pola rekrutmennya yang tidak pasti, kapan pemberhentian tidak pasti,” Tutur Ahmad Doli.
Diungkapkan oleh Ahmad Doli terkait hal yang mengganggu database tenaga honorer, yakni tenaga honorer yang sengaja dimasukan untuk bekerja begitu saja.
Permasalahan yang seperti itu, kata Doli, yang berdampak langsung pada jumlah tenaga honorer yang diangkat menjadi ASN.
Mengingat jumlah tenaga honorer saat ini yang diangkat ASN masih tidak sebanding dengan orang-orang berstatus non ASN.