Presiden Jokowi Soroti Tingkat Kelulusan PPPK Rendah, Ini Langkah yang Ditempuh Menteri PANRB dan BKN…

- 29 Juli 2023, 15:35 WIB
Ilustrasi. Presiden Jokowi sempat menyoroti tingkat kelulusan seleksi calon PPPK yang sangat rendah, ini langkah yang sudah ditempuh PANRB dan BKN.
Ilustrasi. Presiden Jokowi sempat menyoroti tingkat kelulusan seleksi calon PPPK yang sangat rendah, ini langkah yang sudah ditempuh PANRB dan BKN. /Freepik/8photo



BERITASOLORAYA.com – Rendahnya tingkat kelulusan peserta seleksi calon PPPK mendapat sorotan khusus Presiden Jokowi. Hal ini diungkap oleh Menteri PANRB saat memberikan keterangan pers berkaitan dengan seleksi calon CPNS dan PPPK.

Pemerintah akan kembali melaksanakan penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2023. Untuk itu, pemerintah telah mengevaluasi pelaksanaan seleksi PPPK formasi tahun 2022.

Dalam hal ini, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkap bahwa pada seleksi PPPK Maret 2023 lalu, ternyata banyak peserta tes yang tidak lulus. Menteri Anas bahkan menyebutkan bahwa tingkat kelulusan PPPK dosen hanya sebesar 31 persen.

Merespon fakta ini, Presiden Jokowi disebut memerintahkan Menteri PANRB untuk mencari solusi terkait rendahnya tingkat kelulusan peserta seleksi calon PPPK.

Menteri PANRB bersama BKN sebelumnya telah mulai menempuh beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan ini. Simak beberapa poin penting berikut berdasarkan penuturan Menteri PANRB berkaitan dengan minimnya peserta lulus seleksi PPPK.

Baca Juga: Berikut Konsep PPPK Part Time untuk Guru dan Nakes Dalam RUU ASN yang akan Segera Disahkan

“Kami buat skenario yang dilaporkan ke Presiden. Bapak Presiden perintahkan kepada kami, kaji terkait beberapa kemungkinan apakah itu perangkingan atau seperti yang lain,” kata Menteri Anas.

Passing Grade Terlalu Tinggi?

Pasca pertemuan Menteri PANRB (Menpan RB) bersama Presiden Jokowi pada pertengahan Juni 2023 lalu, Menpan RB memberikan keterangan pers terkait CPNS dan PPPK.

Menteri Azwar Anas mengatakan bahwa rendahnya jumlah peserta yang lulus seleksi PPPK bisa terjadi karena tingginya passing grade atau nilai ambang batas yang diajukan oleh instansi pembina.

“Banyak sekali yang tidak lulus bahkan tingkat kelulusan PPPK dosen itu total hanya 31 persen. Berarti ini soal passing grade yang diajukan instansi pembina yang tinggi atau kompetensi teknis banyak yang tidak bisa mereka kerjakan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menteri Anas juga menyinggung rendahnya jumlah kelulusan peserta seleksi PPPK khususnya untuk pranata komputer. Ia mengungkap calon PPPK yang diterima untuk pranata komputer adalah hanya 3 persen dari total 10 ribu pendaftar. Padahal, banyak peserta tes seleksi PPPK yang sudah mengabdi selama 10 sampai 15 tahun.

“Ini bisa karena soalnya, atau karena SDM-nya, sementara mereka sudah mengabdi ada yang sudah 15-10 tahun, ini banyak yang usul ke kami, banyak afirmasi,” katanya.

Langkah Menpan RB dan BKN

Terkait passing grade, Menpan RB mengatakan bahwa pihaknya telah membahas hal ini dengan pihak BKN. Menteri Anas menyebut bahwa pemerintah sedang melakukan simulasi beberapa hal tentang penyesuaian passing grade.

“Saya sudah bahas soal passing grade dengan BKN. Pertama, kita sedang simulasi beberapa hal soal penyesuaian passing grade, untuk potensi ada afirmasi-afirmasi,” katanya pada bulan Mei 2023 lalu.

Baca Juga: Pensiun yang Semula 5 Tahapan Jadi 2 Tahap Saja dari Pemangkasan Proses Bisnis Layanan Kepegawaian BKN

Adapun langkah kedua adalah mengumpulkan puluhan instansi pembina. “Kedua, kita akan kumpulkan puluhan instansi pembina agar ke depan kebutuhan instansi pembina bisa tetap terjawab dengan hasil rekrutmen yang ada karena tentu Kementerian PANRB harus mengetahui kebutuhan kompetensi dari instansi pembina masing-masing jabatan,” lanjutnya.

Menteri Anas mengatakan bahwa BKN akan melakukan reformulasi dan simulasi sehingga bisa diputuskan adanya potensi afirmasi bagi penentuan passing grade dalam seleksi PPPK. Meski demikian, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai reformulasi yang dilakukan BKN.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x