Terbaru! Subsidi Pembelian Motor Listrik Segera Turun, Menko Marves: 7 Juta Kira-Kira

27 Januari 2023, 20:51 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan subsidi kendaraan listrik yang diberikan kira-kira sebesar Rp7 juta /maritim.go.id/

BERITASOLORAYA.com– Terbaru dari Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves terkait subsidi dari pemerintah untuk kendaraan listrik.

Subsidi yang diberikan ini berkaitan dengan dukungan percepatan adopsi KBLBB atau Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa subsidi yang diberikan kira-kira sebesar Rp7 juta, demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenko Marves, 26 Januari 2023.

Adapun subsidi untuk kendaraan listrik tersebut sudah bersifat final dan telah melalui pembahasan dalam Ratas (Rapat Terbatas).

Baca Juga: Banyak Honorer Usia 35 Tahun Lebih Belum Daftar CPNS, Anggota DPR: Kita Cari Solusi...

Diharapkan minggu depan, yaitu awal Februari 2023 Peraturan Menteri dari Kementerian Keuangan sudah dapat dikeluarkan.

“Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya,” tutur Luhut.

“Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Tujuh juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” sambungnya.

Baca Juga: Guru Non Sertifikasi Bersiap, Kemdikbud Beri Sinyal PPG Dalam Jabatan 2023 Bakal Dibuka

Sementara dilansir dari @jktinfo pada 27 Januari 2023, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa subsidi pemerintah untuk mobil listrik sebesar Rp80 juta.

Lalu, untuk mobil listrik berbasis hibrida mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp40 juta dan konversi motor konvensional menjadi motor listrik diberikan subsidi sebesar Rp5 juta.

Percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia ini semakin nyata karena telah dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Tanah Kuning, Kalimantan Utara sebagai ekosistem KBLBB.

Baca Juga: Beredar Informasi CPNS 2023 Dibuka Juni, Benarkah? Begini Kata Pemerintah, Siap-siap!

Dengan demikian, dinilai Indonesia telah siap dengan transformasi kendaraan listrik seperti yang diungkapkan oleh Menko Marves.

“Ekosistem yang kita bangun ini sudah ada raw material-nya, refinery-nya, EV battery-nya semua sudah tersusun,” tutur Luhut

“Ini sudah berjalan dan Presiden akan ground-breaking tanggal 27 Februari 1400 Megawatt dari 10.000 Megawatt di Sungai Kayan dan sekitarnya,” sambungnya.

Baca Juga: Kemdikbud Beri Dua Kabar untuk Guru Non Sertifikasi, Ada Kabar Baik dan Buruk, Cek Segera

“Jadi ini one of the largest dan greatest downstream industry akan ada di Tanah Kuning nanti,” tambahnya.

Sebelumnya, dilansir dari artikel Berita Solo Raya berjudul Perkembangan Terkini Akselerasi Penggunaan KBLBB atau EV di Indonesia untuk Target Net-Zero Emission 2060 yang telah terbit pada 16 Desember 2022 lalu, Rachmad Kaimuddin selaku Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinasi bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan percepatan KBLBB ini diperlukan bagi Indonesia.

Percepatan KBLBB tersebut antara lain untuk menghemat konsumsi BBM karena jumlah kendaraan di Indonesia terus meningkat dan mempercepat tercapainya target Net – Zero Emission tahun 2026.

Baca Juga: Meski Perpanjangan Kontrak, Honorer Harus Tetap Waspada, Ternyata Begini Alasannya…

“Jumlah kendaraan di Indonesia saat ini sangat besar, hingga 21 juta mobil dan 115 juta motor, dan tren ini akan secara konsisten bertambah seiring dengan jumlah pertumbuhan ekonomi penduduk Indonesia,” pungkasnya.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Instagram @jktinfo Berita Solo Raya maritim.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler