Guru Honorer Masih Sangat Dibutuhkan, Ganjar Usul Dua Langkah Ini Dilakukan Jika Pemerintah Hapus Non ASN

28 Januari 2023, 08:09 WIB
Begini langkah yang diusulkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal guru honorer di tengah keputusan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah /

BERITASOLORAYA.com – Rencana penghapusan tenaga honorer di tahun 2023 membuat banyak tenaga honorer galau, termasuk para guru honorer.

Pasalnya, jika pemerintah benar-benar menerapkan kebijakan penghapusan tenaga honorer di tahun 2023 ini, akan banyak guru honorer yang kehilangan pekerjaannya.

Di sisi lain, guru honorer masih sangat dibutuhkan untuk mengajar di berbagai satuan pendidikan mengingat terbatasnya guru berstatus ASN.

Baca Juga: Nasib Tenaga Honorer di 2023 Mengerucut Pada Opsi Ini, Begini Kata MenpanRB dan Perwakilan Pemda

Kondisi ini pernah disinggung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di hadapan para guru dalam agenda Kongres ke-3 Persatuan Guru Seluruh Indonesia di Semarang tanggal 30 Juni 2022 lalu.

Dilansir BeritaSoloraya.com dari portal resmi Provinsi Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menilai kebutuhan tendik atau guru honorer masih cukup tinggi.

Selain itu, persebaran guru di sekolah-sekolah juga masih kurang merata. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa masih ada daerah yang kekurangan guru atau tendik.

“Kalau kita mau hitung (kebutuhan dan jumlah guru), kemudian disebarkan. Biasanya kalau mau disebarkan agak jauh, harus negosiasi dulu dengan person-nya,” ungkap Ganjar.

Baca Juga: Kabar Gembira Kemdikbud ke Seluruh Guru Sertifikasi, Pencairan Tunjangan Profesi Atau TPG Akan Alami…

Oleh karena itu, penghapusan guru honorer harus dilakukan dengan tahapan yang jelas.

“Kalau (penghapusan) honorer, saya kira mesti ada tahapannya ya. Jangan langsung karena kalau langsung dihapus, tenaganya kurang itu akan menyulitkan. Apalagi kalau kita bicara guru, itu kurangnya masih banyak, termasuk persebarannya,” kata Ganjar.

Lebih lanjut, Gubernur Jateng tersebut menjelaskan ada dua cara yang bisa dilakukan pemerintah terkait penghapusan honorer, khususnya guru honorer.

Langkah pertama menurut Ganjar adalah pengurangan tenaga honorer secara perlahan dan bertahap.

“Satu, tahapnya dikurangi, feed out pelan-pelan,” kata Ganjar Pranowo.

Adapun langkah kedua adalah mendorong penggunaan teknologi untuk menggantikan tenaga manusia.

Baca Juga: Guru Non Sertifikasi Bersiap, Kemdikbud Beri Sinyal PPG Dalam Jabatan 2023 Bakal Dibuka

"Kedua, mendorong penggunaan teknologi, sehingga kalau mereka tidak ada teknologi bisa menggantikan. Selama itu tidak bisa, ya kebutuhan itu masih ada,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ganjar juga menyinggung kesejahteraan guru honorer, khususnya yang mengajar di sekolah swasta.

Mengenai hal ini, Gubernur Jateng mendorong yayasan yang menaungi sekolah swasta untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru honorer.

Baca Juga: Kemdikbud Beri Dua Kabar untuk Guru Non Sertifikasi, Ada Kabar Baik dan Buruk, Cek Segera

“Banyak sekali (guru) swasta yang bagus tetapi pendapatannya belum bagus. Makanya tadi disampaikan kesejahteraan guru yang mendapatkan perhatian. Yayasan diminta untuk lebih perhatian, khususnya dalam manajerial dan kesejahteraannya. Ini menurut saya menjadi penting dan itu bisa disubsidi silang sebenarnya,” ungkap Ganjar.***

 

 

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Tags

Terkini

Terpopuler