Perekonomian Indonesia Mengalami Kemajuan Cukup Signifikan, Menko Airlangga Titip Pesan Untuk Investor

11 Maret 2023, 20:38 WIB
Menko Airlangga Ajak Investor Tanamkan Modal Di Sektor Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru yang Berkelanjutan /ekon.go.id/

BERITASOLORAYA.com — Pemerintah bekerja sama dengan banyak pihak dalam rangka mendorong percepatan dan kemajuan ekonomi nasional, terutama menjaga konsumsi masyarakat dan iklim investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Berdasarkan yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman ekon.go id pada 11 Maret 2023, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator dan Perekonomian, mengatakan kebijakan konstruktif PC-PEN yang menjadi pintu keberhasilan menuju pemulihan ekonomi Indonesia.

“Kebijakan konstruktif PC-PEN yang telah dilakukan menjadi kunci keberhasilan pemulihan ekonomi Indonesia, sebab pemerintah secara cepat merespons melalui langkah-langkah ‘gas dan rem’ yang mengintegrasikan penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi nasional,” ucap Airlangga.

Pada 2022 kemarin pun, Indonesia berhasil maju 5,31% (yoy). Ini menjadi level puncak sejak 2013 silam. Kinerja ekspor tumbuh double digit, beserta konsumsi dan investasi yang tumbuh lebih baik. Semua sektor ekonomi Indonesia mulai dari sisi supply pun tumbuh semakin positif.

Baca Juga: Gawat! Buntut dari Pembatalan Penempatan Seleksi ASN Guru PPPK Pelamar P1, PGRI: Pemerintah Tidak Profesional

Realisasi inflasi pada tahun 2022 telah tercatat 5,51%. Pemerintah dari sini tetap menjalankan kebijakan extra effort tahun 2023 kali ini, berfungsi menekan pertumbuhan inflasi kembali ke rentang target sasaran kurang lebih 3%.

Sektor jasa keuangan yang masih mengguncang hingga tingkat likuiditas perbankan yang tetap terjaga, semakin mengonfirmasi bahwa masih adanya ruang untuk meningkatkan investasi yang bersumber dari tabungan rumah tangga maupun korporasi.

Per Januari 2023, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 8,03% (yoy) dan kredit sebesar 10,53% (yoy). Kemudian, nilai kelolaan Asset Under Management (AUM) telah berada di angka Rp829 triliun dengan reksadana masih di hati masyarakat hingga menyentuh Rp509 triliun.

Baca Juga: Biar Makin Ngerti, Mari Kita Kenali Apa Itu Investasi?

Dalam waktu jangka menengah panjang, pemerintah mendorong kebijakan ekonomi transformatif antara lain melalui kebijakan hilirisasi mulai dari SDA, hingga pembangunan infrastruktur dengan target sebanyak 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang selesai 2024 dengan estimasi investasi Rp360 triliun.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ekspor bahan baku akan terus dikurangi, dan industri hilir berbasis sumber daya alam di dalam negeri akan terus didorong,” tutur Menko Airlangga Hartarto.

“Pemerintah mengharapkan dukungan dari berbagai pihak baik pelaku usaha, industri jasa keuangan dan para investor untuk mengawal kebijakan hilirisasi ini,” tambahnya.

Baca Juga: Cek Nilai Ambang Batas yang Ditetapkan Kemenpan RB, Agar Lulus Seleksi Kompetensi PPPK!

Menko tersebut juga melanjutkan, “Selain itu, pemerintah mendorong terus percepatan transisi energi nasional, termasuk di dalamnya pengembangan ekosistem electric vehicles (EV), di mana pemerintah memberikan insentif supaya bisa lebih maju lagi.”

Menteri Airlangga mengungkapkan bahwa hasil KTT G20 tahun 2022 adalah langkah nyata dan termasuk Pandemic Fund untuk mengatasi hal-hal seperti pandemi di masa depan dengan menyimpan dana sebesar USD1,5 miliar.

Indonesia pun telah berkontribusi sebesar USD50 juta, tak ayal kebijakan transisi energi berkelanjutan melalui BALI COMPACT beserta komitmen dalam terus mendukung pemulihan bagi negara rentan melalui alokasi Special Drawing Right (SDR) milik IMF.

Baca Juga: Timnas Indonesia Melawan Burundi di Pertandingan FIFA Match Day Selanjutnya, Sejauh Mana Persiapannya?

Ada juga beberapa rencana yang cukup menjanjikan seperti kerja sama ekonomi bilateral misalnya, Just Energy Transition Partnership (JETP) dengan investasi menembus angka USD20 miliar.

“Kesemuanya ini untuk mendorong business opportunities dalam pengembangan green and blue economy,” tutup Menko Airlangga.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler