BERITASOLORAYA.com – Dunia saat ini sedang ramai mengenai investasi saham terlebih di media sosial. Bukan hanya orang dewasa, banyak anak muda yang sekarang sudah melek terhadap keberadaan saham.
Saat ini seakan-akan semua orang berlomba-lomba untuk melakukan investasi saham. Hal tersebut ditandai dengan banyak orang yang menyebarkan hasil tangkapan layar portofolio saham mereka.
Di Indonesia sendiri, pembahasan mengenai investasi saham sudah mulai menjamur baik dari media sosial, komunitas atau grup. Namun, cara melakukan investasi saham untuk sebagian orang terutama pemula terlihat sulit.
Oleh sebab itu, alangkah lebih baik jika sebelum melakukan investasi saham, harus mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan investasi saham. Pemula harus mempelajari bagaimana seluk beluk investasi saham sebelum terjun langsung.
Lalu, dari mana pemula harus mempelajari tentang investasi saham agar tidak salah langkah saat terjun langsung? Bagaimana pemula bisa memahami tentang investasi saham? Tenang, BeritaSoloRaya.com akan memberikan solusi terkait investasi saham.
Penjelasan ini dikutip dari YouTube Agusleo Halim, seorang yang senang memberikan pandangan-pandangan kreatif mengenai sesuatu hal, salah satunya mengenai investasi saham bagi pemula.
Pada sebuah unggahan video berdurasi 10 menit, ia membahas sebuah buku yang dapat digunakan untuk pemula dalam mempelajari investasi saham. Buku tersebut berjudul Intelligent Investor yang membahas mengenai investasi saham.
Baca Juga: Kenalan Sama OJK dan BAPPEBTI Agar Investasi Tenang Dihati
Buku Intelligent Investor mengenai investasi saham tersebut sudah banyak dikenal bahkan oleh Warren Buffett seorang businessman berkebangsaan Amerika. “By far the best book on investing ever written,” ucap Warren Buffett terhadap buku Intelligent Investor.
Berikut hal-hal mengenai investasi saham yang dibahas dari buku Intelligent Investor.
Investasi vs Spekulasi
Dalam melakukan investasi saham terdapat sebuah ciri, yakni analisis fundamental. Terdapat diversifikasi, yaitu meningkatkan profit dari penambahan barang atau jasa. Saat terjun ke dalam investasi saham buatlah risiko serendah mungkin.
Kemudian, saat melakukan investasi saham carilah saham yang tetap atau steady, jangan mencari saham yang terlihat cepat naik dalam sehari.
Dalam melakukan investasi saham, spekulasi adalah hal yang hanya berdasar dari media sosial lalu diikuti hanya karena berpikiran hal tersebut akan membuat investasi saham naik.
Jangan terpengaruh oleh Mr. Market
Benjamin Graham pernah berkata bahwa harga di pasar saham tidak merepresentasikan harga intrinsiknya sehingga tidak sesuai dengan nilai aslinya. Mr. Market cara kerjanya adalah mencoba menawarkan saham kepada para investor.
Baca Juga: Seleksi PPPK Guru 2022 Rampung Mei 2023, Bagaimana Nasib P1 yang Tidak Dapat Penempatan?
Tujuan Mr. Market adalah untuk menjual saham dengan penawaran yang menggiurkan, misalnya hari ini Mr. Market menjual saham A seharga 1.000 sedangkan besok harga saham tersebut menjadi 2.000.
Kunci untuk pemula dalam melakukan investasi saham adalah tidak mengacuhkan Mr. Market ini karena tujuan melakukan investasi saham agar dapat menaklukan inflasi yang terus meningkat.
2 Tipe Investor
Tipe investor pasif: defensif
Investor yang termasuk dalam tipe investor pasif adalah investor yang saat melakukan investasi saham mencari aman. Dalam buku Intelligent Investor ini merekomendasikan untuk 50% saving dialokasikan ke obligasi dan 50% lagi ke saham.
Baca Juga: Waspada! Gunung Merapi Meletus, Muntahkan Awan Panas Guguran, BPPTKG: Magelang Potensi Hujan Abu
Tipe investor aktif: enterprising
Jika ingin melakukan investasi saham sebagai investor aktif dibutuhkan passion, disiplin, dan rasa ingin belajar. Untuk menjadi investor aktif harus mengorbankan banyak waktu agar bisa menguasai dunia investasi saham.
Demikianlah informasi yang berkaitan dengan investasi saham yang dapat pemula pelajari dari buku Intelligent Investor yang dibahas oleh Agusleo Halim.***