Pilih Mana, Investasi Reksadana atau Saham? Yuk Cek yang Menguntungkan

13 Maret 2023, 16:16 WIB
Ilustrasi. Berikut perbedaan investasi reksadana dan saham /Unsplash/Campaign Creators /

BERITASOLORAYA.com - Terdapat berbagai instrumen investasi, di antaranya saham dan reksadana. Keduanya sama-sama bisa menghasilkan keuntungan bagi investor, walaupun masing-masing memiliki risiko yang berbeda.

Kebanyakan orang tidak begitu memahami perbedaan antara investasi saham dan reksadana.

Namun ternyata, ada begitu banyak aspek yang membedakan di antara kedua instrumen investasi ini.

Berikut 8 perbedaan mencolok antara investasi saham dan reksadana, yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman OCBC NISP, pada Minggu, 12 Maret 2023.

Baca Juga: PNS Bisa Mengetahui Tunjangan Kinerjanya Lewat Rumus Perhitungan Ini, Berapa Perkiraan Tunjangan Kinerjamu?

1. Obyek yang Dibeli

Saham merupakan bagian kepemilikan suatu aset atau perusahaan. Ketika kalian membeli saham, kalian akan mendapat hak milik dengan keuntungan, yakni berupa dividen.

Sementara itu, reksadana sendiri merupakan kumpulan produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Sehingga, investor pada reksadana, bentuk investasinya seperti surat utang, obligasi, deposito, dan sebagainya.

2. Pihak Penjual Instrumen

Diketahui, jika kalian memilih untuk membeli saham maka yang dilakukan adalah dengan membelinya langsung melalui bursa efek atau aplikasi pihak ketiga.

Baca Juga: Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Teknis Kemensos 2022 Setiap Sesi, Jangan Lupa Cek Lokasi!

Sedangkan reksadana, kalian tidak bisa melakukan seperti halnya membeli saham. Kalian perlu membeli melalui Agen Penjual Efek Reksadana atau yang sering disebut APERD.

3. Proses Pembelian Aset

Ketika kalian ingin membeli aset investasi, maka pada pembelian saham, kalian bisa membelinya pada bursa atau pihak ketiga. Beberapa saat kemudian, kalian sudah bisa memiliki saham.

Sementara, proses pembelian reksadana sedikit lebih panjang. Kalian harus membeli reksadana ke APERD, setelah itu kalian akan terhubung ke Manajer Investasi dan bank untuk menyimpan aset reksadana.

Baca Juga: Investasi Kapanpun Berapapun dengan Tabungan Emas Pegadaian, Menguntungkan!

4. Pihak yang Terlibat

Pihak terlibat dalam pembelian saham hanyalah instrumen saham yang melibatkan emiten, saham, bank untuk menyimpan aset, perusahaan efek, dan broker. Sedangkan pada reksadana, ada investor, Manajer Investasi, bank penyimpan aset, dan emiten.

5. Stabilitas Investasi

Faktanya dalam saham, pihak ketiga yakni bursa efek tidak akan campur tangan dalam mengambil keputusan terkait saham yang kalian miliki. Intinya, untung ruginya sangat tergantung pada kalian sebagai investor.

Sementara itu pada reksadana, resikonya tergolong kecil. Karena, investor tidak akan dipusingkan dalam mengelola investasi. Sehingga, reksadana kerap disebut sebagai investasi yang paling tepat untuk investor konservatif saja.

Baca Juga: Bansos PIP 2023 Cair, Inilah Cara Cek PIP melalui HP, Cek Selengkapnya Sekaran Juga!

6. Pengelolaan Dana

Inilah perbedaan antara investasi saham dengan reksadana. Investasi reksadana dikelola oleh Manajer Investasi yang memiliki kompetensi dan telah memegang sertifikat.

Investor tidak perlu repot dalam mengelola dana dan hanya mendapatkan laporan dan keuntungan investasi secara berkala.

Sedangkan dalam saham, semuanya tergantung kalian. Oleh karena itu, jika kalian ingin berinvestasi saham maka wajib memiliki ilmu dan kemampuan berinvestasi saham agar mendapatkan keuntungan maksimal.

7. Modal Pembelian Awal

Perlu diketahui, modal pembelian di awal cenderung besar pada saham. Oleh karena itu, ketika kalian memilih investasi saham maka sudah dipersiapkan modal yang cukup besar dan pemahaman akan dunia saham yang cukup kuat.

Baca Juga: Cek, Daftar Lokasi Seleksi Kompetensi PPPK Teknis Kemensos 2022. Berikut 24 Alamat Lengkapnya

Sementara itu, investasi pada reksadana hanya perlu mempersiapkan modal pembelian minim. Artinya, pada reksadana dana investasinya tidaklah hatus besar.

8. Pengenaan Pajak

Investor reksadana wajib melaporkan laba yang didapatkan melalui SPT tahunan. Sedangkan pada saham, ada beban pajak dan besaran pajaknya lebih besar daripada reksadana.

Keuntungan Reksadana dan Saham

Kedua produk ini merupakan instrumen investasi yang bisa menghasilkan keuntungan. Namun, kalian tinggal menyesuaikan dengan keperluan dan profil risiko.

Baca Juga: PNS Pindah ke IKN Semakin Sejahtera, Akan Dapatkan Fasilitas Mewah Sampai Tunjangan Rp50 Juta per Bulan...

Apabila kalian sangat menyukai tantangan dan berani mengambil resiko, maka pilihan investasi saham bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.

Sementara, jika kalian adalah tipikal investor resiko rendah, modal yang minim dan ingin memperoleh pendapatan rutin, maka investasi reksadana bisa menjadi pilihan kalian.

Demikian perbedaan mendasar antara investasi saham dan reksadana. Pelajari kedua instrumen investasi tersebut, sehingga kalian bisa terhindar dari kerugian dan meraih keuntungan besar.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler