BERITASOLORAYA.com - Emas telah lama dikenal sebagai aset yang aman dan stabil untuk diinvestasikan dengan sejarahnya sebagai salah satu bentuk mata uang dan kegunaannya dalam industri dan perhiasan.
Meskipun emas sering dipandang sebagai investasi yang relatif stabil dan aman, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan emas.
Penting untuk diketahui bahwa nilai emas dapat bervariasi dengan cepat dan drastis dalam jangka pendek. Pada akhir 2011 misalnya, harga emas mencapai rekor tertinggi di atas $1.900 per ons, tetapi pada awal 2016 harga emas turun menjadi di bawah $1.100 per ons.
Baca Juga: Al-Nassr Kalah, Detik-Detik Ronaldo Tendang Botol Air Mineral Jadi Viral
Namun jika melihat grafik nilai emas dalam jangka panjang, maka emas cenderung bertahan relatif stabil dan bahkan cenderung meningkat nilainya seiring dengan waktu.
Nilai emas dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik global yang dapat sulit diprediksi. Saat terjadi ketidakpastian dan gejolak di pasar saham dan mata uang sebagian investor, sering kali investor beralih ke emas sebagai bentuk perlindungan nilai.
Para investor melakukan hal tersebut karena emas cenderung memiliki kestabilan nilai yang lebih baik jika dibandingkan aset lainnya pada saat terjadi ketidakstabilan pasar.
Baca Juga: Guru Kategori Ini Diminta Kemdikbud Siapkan Berkas, Mulai Tanggal 11 Maret 2023
Sebelum Anda memulai untuk berinvestasi dalam emas, Anda perlu juga mempertimbangkan tujuan investasi, profil risiko, dan strategi investasi yang akan digunakan.
Jika tujuan investasi adalah untuk mempertahankan nilai aset dalam jangka panjang, maka investasi dalam emas fisik atau tabungan emas di Pegadaian dapat menjadi pilihan yang baik.
Ada beberapa keuntungan dari berinvestasi dalam emas di antaranya adalah:
1. Kestabilan Nilai
Emas cenderung memiliki kestabilan nilai yang lebih baik dibandingkan aset lainnya dalam jangka panjang. Nilai emas cenderung stabil dan bahkan naik seiring dengan berjalannya waktu.
Baca Juga: Akhirnya Setelah Pengumuman Hasil PPPK Guru 2022, Ada Kelanjutan Tahapan Seleksi. Kapan Rampungnya?
2. Perlindungan Nilai
Emas sering dipandang sebagai bentuk perlindungan nilai pada saat-saat ketidakpastian dan gejolak di pasar keuangan dan ekonomi. Karena kembali lagi nilainya yang cenderung stabil dan bahkan naik dalam jangka waktu yang lama.
3. Diversifikasi Portofolio
Berinvestasi dalam emas dapat membantu diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko secara keseluruhan. Lagi- lagi hal ini karena emas dipandang stabil saat instrumen investasi lan goyah. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang diversifikasi bisa Anda lihat di sini.
4. Mudah Diakses
Ada berbagai cara untuk berinvestasi dalam emas, mulai dari membeli emas fisik, menabung emas di Pegadaian, atau bahkan menabung emas lewat aplikasi Tokopedia yang tutorialnya bisa Anda lihat di sini.
Di samping keuntungan, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi dalam emas, di antaranya adalah:
1. Volatilitas Harga
Nilai emas dapat bervariasi dengan cepat dan drastis dalam jangka pendek. Untuk itulah mengapa emas tidak bisa dijadikan instrumen investasi jangka pendek karena dalam jangka pendek harganya tidak stabil dengan perubahan yang cukup drastis.
2. Biaya
Jika memutuskan berinvestasi emas secara fisik maka perlu memikirkan tentang biaya penyimpanan dan asuransi. Karena jika menyimpan di rumah tentu akan berisiko.
3. Risiko Keamanan
Emas fisik yang kita punya harus disimpan dengan aman dan dilindungi dari risiko pencurian. Biasanya pelaku investasi yang menggunakan emas fisik sebagai pilihannya akan menyimpan emasnya di safe deposit box yang biasanya ditawarkan oleh bank.
4. Risiko Likuiditas
Yang dimaksud di sini bukan susah untuk dicairkan, namun lebih pada menjualnya secara cepat dengan harga yang wajar. Biasanya jika kita menjual akan mendapatkan harga di bawah harga yang seharusnya atau di bawah harga pasaran.
Emas dapat menjadi investasi yang menarik dan stabil dalam jangka panjang, terutama pada saat-saat ketidakpastian dan gejolak ekonomi. Karena nilai emas yang cenderung stabil di saat ekonomi bergejolak.
Namun, sebelum berinvestasi dalam emas, perlu dipertimbangkan faktor-faktor risiko dan biaya yang terkait dengan jenis investasi yang dipilih. Selain itu, penting juga untuk memiliki strategi investasi yang tepat dan memahami tujuan investasi dan profil risiko secara keseluruhan.***