Korban SMP dan SMA di Tragedi Itaewon Cukup Banyak, Kementerian Pendidikan Korea Berikan Penjelasan

- 2 November 2022, 06:54 WIB
Tragedi Halloween Itaewon telah korban dari kalangan SMP dan SMA. Menteri Pendidikan Korea Selatan angkat bicara.
Tragedi Halloween Itaewon telah korban dari kalangan SMP dan SMA. Menteri Pendidikan Korea Selatan angkat bicara. /Tangkap layar/Allkpop

BERITASOLORAYA.com - Kementerian Pendidikan Korea Selatan melaporkan bahwa terdapat banyak siswa SMP dan SMA yang menjadi korban tragedi Itaewon beberapa waktu lalu.

Siswa SMP dan SMA yang menjadi sebagian korban dari 154 korban meninggal dunia dan 149 lainnya luka-luka.

Kementerian Pendidikan pada tanggal 31 Oktober lalu melaporkan korban meninggal dari siswa SMP sejumlah 1 orang.

Ditambah sebanyak 5 orang siswa SMA dilaporkan menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Itaewon.

Baca Juga: Jadwal Lapor Diri Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahun 2022 Terbaru! Terakhir 2 November!

Tidak hanya itu, Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga melaporkan bahwa sebanyak 3 guru juga meninggal dunia akibat tragedi tersebut.

Sesuai yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Koreaboo, kementerian Pendidikan juga melaporkan bahwa 5 orang siswa menjadi korban luka-luka.

Sebanyak 4 orang siswa yang menjadi korban luka-luka berasal dari Seoul dan 1 orang siswa berasal dari Chungnam.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK jadi Viral karena Miliki Ini saat Konser BORN PINK

"Dari 11 orang korban meninggal yang masih berusia remaja, telah diidentifikasi bahwa 6 orang diantaranya adalah siswa," ungkap juru bicara Kementerian Pendidikan Korea.

Kementerian Pendidikan Korea Selatan baru-baru ini melakukan pertemuan khusus untuk mendiskusikan terkait dengan tragedi Itaewon.

Pertemuan yang bersifat darurat ini dilakukan untuk membahas dukungan psikiatri kepada siswa.

Baca Juga: Guru ASN dengan Kondisi Ini Berhenti Terima Tunjangan, Antisipasi dengan Cek Isi Permendikbud Berikut

Selain itu, dukungan ini juga datang dari Pemerintah Kota Seoul yang telah setuju untuk bekerja sama dengan Kementerian.

Dukungan psikiatris ini ditujukan bagi siswa sebagai bagian dari upaya untuk membawa keselamatan dan keamanan pada sekolah, khususnya SMP dan SMA.

"Dari 11 orang korban remaja yang meninggal dalam tragedi Itaewon, 5 orang di antaranya diyakini bukan seorang siswa dan pelajar" tambahan pernyataan dari Kementerian.

Baca Juga: Hujan di Bulan November, Temani dengan November Rain oleh Guns N’ Roses, Inilah Lirik dan Terjemahannya

Kementerian mengumumkan bahwa sekolah akan melaksanakan pemasangan bendera setengah tiang.

Sesuai dengan arahan presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yul, siswa dapat berpartisipasi untuk mengenang Tragedi Itaewon di sekolah.

Siswa dapat mengenakan pita dan berpartisipasi dalam rasa duka yang mendalam hingga peringatan tragedi Itaewon berakhir.

Peringatan Tragedi Itaewon ini dilakukan untuk mengenang tragedi nahas yang terjadi pada 29 Oktober 2022 lalu.

Tragedi Itaewon akan melangsungkan peringatan dan hari duka mendalam hingga pada tanggal 5 November 2022 mendatang.

Baca Juga: SSCASN Dibuka Untuk Pendaftaran PPPK 2022. Tidak Semua Guru Lulus Passing Grade Mendapatkan Formasi?

Selain itu, mahasiswa yang terdampak akan dimasukkan dalam pekerja umum yang akan menyalurkan sumber daya dan dukungan bagi korban dan keluarga korban.

Korban-korban yang meninggal dalam tragedi Itaewon ini diketahui sebagian besar penyebab meninggal karena serangan jantung.

Diawali dari pengunjung peringatan Halloween di Itaewon yang sangat ramai, berujung pada terciptanya kerumunan yang sangat padat.

Terlebih, kerumunan yang sangat berbahaya ada di salah satu gang sempit yang ada di Itaewon.

Baca Juga: Apa Arti Kategori P1, P2, P3 dalam PPPK Guru 2022? Jangan Sampai Gagal Paham

Salah satu dokumentasi yang tersebar, terlihat kerumunan orang yang tidak bisa bergerak.

Semakin sempitnya ruang untuk bergerak, menjadikan korban dari tragedi Itaewon ini sulit untuk bernapas.

Selain itu, adanya beberapa orang yang pingsan dan tidak mendapat pertolongan dalam kerumunan yang sangat padat, kemudian tergeletak dan berhimpitan dengan yang masih berdiri.

Besarnya korban pada Tragedi Itaewon ini membuat Pemerintah Korea menyatakan tragedi ini sebagai bencana nasional.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah