Resmi, Para ASN Wajib Tahu, Berikut Kata KemenpanRB Soal Aplikasi

- 14 Februari 2023, 10:45 WIB
ASN diberikan kebebasan dalam hal mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi melalui aplikasi SmartASN
ASN diberikan kebebasan dalam hal mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi melalui aplikasi SmartASN /Foto: Dok. Kementerian PANRB/

BERITASOLORAYA.com - Pada awal tahun 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memperkenalkan Aplikasi SmartASN untuk seluruh ASN.

Aplikasi SmartASN sebagai aplikasi yang dicanangkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk pengelolaan kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN).

Aplikasi SmartASN diperkenalkan kepada para ASN sebagai aplikasi atau platform layanan kepegawaian (employee services) dan juga sebagai praktik-praktik pengembangan SDM (human capital practices).

Hal itu untuk membantu para pegawai, terutama di Kementerian PANRB untuk semakin akrab dengan aplikasi SmartASN.

Baca Juga: Inilah 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga Tanpa Hisab sesuai HR. Ahmad, Tirmidzi dan An-Nasai

Sehubungan dengan hal itu, digelar bimbingan teknis pengelolaan Modul Pembelajaran yang menjadi salah satu modul yang diimplementasikan di tahun 2022. Diketahui bahwa salah satu prinsip aplikasi SmartASN adalah untuk memudahkan para ASN mengembangkan diri.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menyebut, dengan adanya aplikasi ini diharapkan menjadi terobosan untuk meningkatkan pengembangan diri bagi setiap ASN.

“Agar transformasi masif diperlukan breakthrough. Breakthrough agar orang bergairah belajar,” kata Alex Jumat 10 Februari tahun 2023.

Baca Juga: Waduh, Gaji Tenaga Honorer K2 Banyak Dibawah UMR, DPRD: Masih Belum Jadi PPPK Pula....

Setiap pegawai ASN diberikan pemerintah kebebasan, dalam hal mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi yang relevan melalui aplikasi SmartASN.

Diharapkan dengan sistem aplikasi SmartASN, tidak menghambat seseorang untuk belajar. Orang tersebut mengetahui apa pembelajaran yang relevan untuk dirinya.

Pegawai ASN dalam hal belajar, tidak perlu menunggu adanya standar kompetensi ataupun menunggu kurikulum yang formal (formal learning).

Pembelajaran dapat dilakukan dengan penggabungan antara pengetahuan keterampilan hingga digabungkan pula nilai melalui pengalaman-pengalaman langsung atau yang disebut dengan experiencial learning.

Baca Juga: Kemendikbudristek Imbau Satuan Pendidikan Pakai 5 Prinsip Pembelajaran pada Kurikulum yang Terdiversifikasi

Adapun untuk pengembangan kompetensi dapat dilakukan lewat pembelajaran sosial (social learning) dan terbuka berdasarkan kebutuhan dan juga relevansi masing-masing individu.

“Social learning dua kali lebih efektif dibanding formal learning dan experiencial learning itu 7 kali lebih efektif dari itu," katanya.

Hal itu dimaksudkan agar modul pembelajaran di SmartASN dapat membakar semangat para ASN untuk terus belajar. Bahkan, untuk aplikasi SmartASN ini, pegawai dapat memilih jenis pembelajaran yang relevan untuknya.

Baca Juga: Perasan Buah Lemon Dapat Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Pembelajaran dapat didasarkan dari pengalaman (Experiencial Learning), pembelajaran sosial (Social Learning) atau didasarkan pada pembelajaran formal (Formal Learning).

Selain itu, dalam aplikasi SmartASN, pegawai bebas memilih fitur apa yang ingin digunakan Pasalnya, pada aplikasi SmartASN tersebut menyediakan beberapa aplikasi sebagai berikut:

- Kursus
- Buku
- Kegiatan
- Pembelajaran Sosial
- Pembelajaran Mikro
- Kontributor Pembelajaran
- Pengelolaan Kompetensi, serta
- Catatan Pembelajaran Harian.

Atas diluncurkannya aplikasi SmartASN, Alex berharap supaya para ASN dapat mempelajari sistem ini dan juga menyampaikan kepada pimpinan serta rekan-rekan sehingga dapat memahami aplikasi SmartASN dengan baik.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x