Network
BERITASOLORAYA.com – Permasalahan tenaga honorer di Indonesia memang belum menemui titik terang. Pemerintah melalui Kementerian PANRB pun masih berupaya mencari solusi terbaik bagi nasib jutaan tenaga honorer di Indonesia.
Para tenaga honorer yang jumlahnya sangat banyak ini semakin galau lantaran terdapat arahan penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah sebagai tindak lanjut dari UU ASN nomor 5 tahun 2014.
Meski begitu, beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) akhirnya angkat bicara dan mengaku kesulitan untuk memberhentikan tenaga honorer. Hal ini disebabkan karena para tenaga honorer ini banyak yang masih dibutuhkan di berbagai instansi pemerintah.
Baca Juga: WAH, Tenaga Honorer di Daerah Ini Tidak Mungkin Dihapus, Pemda: Semuanya Kita Butuhkan...
Terkait hal ini, sekitar 4000 lebih tenaga honorer atau non ASN di instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dapat bernafas lega sebab pihak Pemkot memastikan bahwa tidak ada penghapusan tenaga honorer.
Kabar gembira ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Pelambeng Ratu Dewa pada Selasa, 21 Februari 2023.
Dikutip BeritaSoloraya.com dari portal InfoPublik.id, Sekda Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan bahwa pihak Pemkot terus berupaya agar tidak ada penghapusan tenaga honorer atau non ASN di lingkungan Pemkot Palembang.
Baca Juga: 4 Arah Kebijakan CASN Tahun 2023 untuk Masing-Masing Lini Profesi PNS dan PPPK
“Ada sekitar 4.000 lebih honor di Pemkot Palembang. Semuanya kita butuhkan, karena sangat membantu PNS dalam bekerja,” tutur Dewa.
Terkait wacana penghapusan tenaga honorer, menurut Dewa hal ini masih simpang siur. Dewa mengakui bahwa saat ini Pemkot Palembang tidak mungkin melaksanakan kebijakan tersebut karena dikhawatirkan kinerja birokrasi akan terganggu.
“Saya yakin, untuk menghapus semua tenaga honorer ini tidak mungkin. Semoga saja ada kebijakan yang bisa menguntungkan tenaga honorer ini,” ujarnya.
Baca Juga: YES! Gaji dan Tunjangan Guru di Daerah Ini Akhirnya Segera Cair, Tahun 2023 Dijamin Aman...
Adapun terkait pemberitaan penghapusan tenaga honorer pada November 2023, Dewa menyatakan bahwa Pemkot Palembang masih menunggu petunjuk dari pusat sehingga tidak buru-buru memberhentikan 4000 lebih tenaga honorer di lingkungan Pemkot Palembang.
“Ada yang menyebut penghapusan honorer pada November 2023. Tapi, kami dari Pemkot Palembang masih menunggu petunjuk pusat,” begitu katanya.
Meski pihaknya menilai tenaga honorer ini sangat membantu para PNS, tetapi Dewa tidak tetap akan mengevaluasi kinerja para tenaga honorer atau non ASN ini.
Baca Juga: YES! Gaji dan Tunjangan Guru di Daerah Ini Akhirnya Segera Cair, Tahun 2023 Dijamin Aman...
Menurutnya, tenaga honorer yang tidak menunjukkan kinerja yang baik akan dievaluasi untuk tidak diperpanjang kontraknya.
“Kalau memang ada yang lama tidak masuk tanpa keterangan, atau kinerjanya tidak bagus, ini bisa dievaluasi untuk tidak diperpanjang kontraknya,” tandasnya.***
