Salah satunya diberlakukan di Pemerintah Kota Palembang yang sedang mengupayakan agar tidak ada penghapusan tenaga honorer.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menginformasikan adanya upaya untuk mempertahankan tenaga honorer.
Saat ini, di Kota Palembang diketahui tercatat sekitar 4.000 lebih tenaga honorer yang bekerja dan masih dibutuhkan, sebab kehadirannya sangat membantu PNS dalam bekerja.
Dewa juga mengungkapkan mengenai permasalahan tenaga honorer, dalam pemberitaannya mengakui masih adanya simpang-siur.
Adapun untuk wilayah Pemerintah Kota Palembang kini, sebenarnya masih menunggu petunjuk pusat.
“Ada yang menyebut penghapusan honorer pada November 2023. Tapi, kami dari Pemkot Palembang masih menunggu petunjuk pusat,” jelasnya.
Dewa menyebut, jika tenaga honorer langsung dihapus begitu saja, menurutnya hal itu tidak mungkin karena dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja birokrasi di Pemerintah.